
IDXChannel - PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mencetak laba bersih sebesar USD309,08 juta atau setara Rp5,10 triliun pada 2024.
Angka itu turun 27,47 persen dari 2023 lalu yang sebesar USD426,17 juta.
Sejalan dengan turunnya laba, pendapatan DSSA juga mengalami terpangkas 39,82 persen menjadi USD3,01 miliar atau Rp49,83 triliun, dari sebelumnya sebesar USD5,01 miliar.
Kontribusi terbesar terhadap pendapatan perseroan berasal dari lini bisnis pertambangan, dengan entitas anak mencatatkan pendapatan sebesar USD2,7 miliar, atau 92 persen dari total pendapatan konsolidasian.
Selain itu, kinerja positif juga dicatatkan oleh lini bisnis lainnya, termasuk teknologi, energi baru dan terbarukan, bahan kimia, dan investasi, yang turut memperkuat fundamental keuangan perseroan.
Adapun total nilai aset perseroan per Desember 2024 tercatat sebesar USD3,69 miliar, naik 20,62 persen dari periode yang sama tahun 2023 yang sebesar USD3,06 miliar. Liabilitas perseroan tercatat sebesar USD1,75 miliar dan ekuitas tercatat sebesar USD1,94 miliar.
Presiden Direktur DSSA, L Krisnan Cahya menyebut, perseroan berupaya memaksimalkan potensi pertumbuhan entitas anak melalui ekspansi bisnis yang strategis demi pertumbuhan yang berkelanjutan.
Di tengah dinamika industri yang terus berkembang, lanjut Krisnan, DSSA juga melihat peluang besar untuk memperluas kehadiran perseroan, termasuk di lini bisnis energi baru dan terbarukan, serta teknologi.
“Kami juga melakukan berbagai langkah inovatif dalam memperkuat posisi DSSA sebagai pemimpin industri untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan,” kata Krisnan dalam siaran pers pada Jumat (21/3/2025).
Dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berkembang, kata dia, DSSA terus memperkuat langkah strategisnya melalui ekspansi di lini bisnis bernilai tambah tinggi, terutama di sektor energi baru dan terbarukan serta teknologi, dengan tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan.
Komitmen ini diwujudkan melalui peningkatan investasi di infrastruktur digital dan energi hijau, yang selaras dengan prinsip ESG.
Kemudian sebagai bagian dari strategi transformasi digital, DSSA melalui entitas anaknya, PT Eka Mas Republik (MyRepublic Indonesia), terus memperluas cakupan layanan internet dan multimedia guna memperkuat penetrasi pasar.
Selain itu, DSSA juga menjalin kemitraan strategis dalam investasi teknologi, termasuk pengembangan pusat data mutakhir berbasis kecerdasan buatan (AI) yang berlokasi di area Kuningan, Jakarta Selatan.
“Inisiatif ini sejalan dengan visi Perseroan dalam mendukung transformasi digital nasional serta memperkuat infrastruktur teknologi yang inovatif dan berdaya saing tinggi,” ujar Krisnan.
(DESI ANGRIANI)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: www.followme.com
Load Fail()