Harga Emas Sentuh Level Terendah Dua Pekan, Pasar Menanti Data Inflasi AS

avatar
· Views 93
Harga Emas Sentuh Level Terendah Dua Pekan, Pasar Menanti Data Inflasi AS
Harga Emas Sentuh Level Terendah Dua Pekan, Pasar Menanti Data Inflasi AS. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas turun ke level terendah dalam lebih dari dua pekan pada Kamis (27/2/2025) seiring penguatan dolar Amerika Serikat (AS).

Pelaku pasar menanti data inflasi yang diperkirakan memberi petunjuk arah kebijakan moneter Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).

Baca Juga:
Harga Emas Sentuh Level Terendah Dua Pekan, Pasar Menanti Data Inflasi AS Apple Akan Bangun Pusat Riset dan Pengembangan di Indonesia

Harga emas spot (XAU/USD) melemah 1,34 persen menjadi USD2.877,19 per troy ons, menyentuh level terendah sejak 12 Februari 2025. Pada awal pekan ini, harga emas mencetak rekor tertinggi USD2.956,15 yang didorong permintaan aset aman.

"Kecenderungan arah emas sangat jelas dan fluktuasi jangka pendek maupun aksi ambil untung adalah bagian normal dari siklus pasar," kata Chief Operating Officer Allegiance Gold, Alex Ebkarian.

Baca Juga:
Harga Emas Sentuh Level Terendah Dua Pekan, Pasar Menanti Data Inflasi AS Garuda Indonesia (GIAA) Layani Penerbangan Jamaah Haji 2025

Indeks dolar AS naik 0,7 persen, membuat emas yang dihargai dalam dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Pelaku pasar kini menantikan data indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS yang akan dirilis Jumat ini. Data tersebut diperkirakan tetap di level 0,3 persen, menurut jajak pendapat Reuters.

Baca Juga:
Harga Emas Sentuh Level Terendah Dua Pekan, Pasar Menanti Data Inflasi AS Dugaan Korupsi Pertamina, Eks Menteri ESDM: Enggak Mungkin Mereka Berani Tanpa Perlindungan

"Kejutan dari estimasi PCE bisa memicu reaksi negatif karena dikhawatirkan membuat The Fed semakin enggan menurunkan suku bunga," ujar Kepala Strategi Komoditas di TD Securities, Bart Melek.

Pasar memperkirakan The Fed melakukan setidaknya dua kali pemangkasan suku bunga tahun ini, dengan sekitar 55 basis poin pelonggaran diperkirakan pada 2025.

Investor juga menanti pidato sejumlah pejabat The Fed yang dijadwalkan berlangsung pada hari yang sama.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump mengatakan tarif impor dari Meksiko dan Kanada akan berlaku pada 4 Maret sesuai jadwal. Ia juga menambahkan tarif tambahan 10 persen akan dikenakan pada impor dari China di hari yang sama.

Jika kebijakan tersebut diterapkan, Kanada dan Meksiko berencana memberlakukan tarif balasan terhadap barang impor AS, yang berpotensi memperlambat pertumbuhan dan meningkatkan inflasi di ketiga negara.

"Emas berpotensi menembus USD3.000 per troy ons, kemungkinan dalam 30 hingga 60 hari ke depan, tergantung pada respons pasar terhadap kebijakan tarif ini," ujar Ebkarian. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.
Reply 0

Leave Your Message Now

  • tradingContest