Indomobil (IMAS) Tetap Garap Motor Listrik setelah Pisah dengan Yadea

IDXChannel - PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) memastikan tetap menggarap bisnis motor listrik meski perseroan telah mengakhiri kerja sama dengan perusahaan raksasa motor listrik asal China, Yadea.

"Perseroan akan tetap mengembangkan produk kendaraan bermotor listrik melalui entitas anak," kata Direktur Utama Indomobil, Jusak Kertowidjojo dalam surat kepada BEI, Kamis (20/2/2025).

Baca Juga:

Yadea Bangun Pabrik Senilai Rp2,4 Triliun, Setahun Bisa Produksi 3 Juta Unit Motor Listrik

Indomobil melalui anak usaha, PT Indomobil Motor Internasional mengakhiri kerja sama dengan Yadea. Dengan demikian, Yadea lewat Wuzi Yade Export Import Co. Ltd akan menjalankan bisnisnya di Indonesia secara langsung, mulai dari distribusi hingga layanan purna jual.

Jusak mengungkapkan, anak usaha IMAS tersebut tidak memiliki klausul non-kompetisi atau batasan bisnis apapun dengan Yadea. Dengan begitu, perseroan memiliki bisnis yang sama dengan mantan mitranya tersebut.

Baca Juga:

Anak Usaha Indomobil (IMAS) Hentikan Kemitraan dengan Produsen Motor Listrik China

Selain itu, kata Yusak, berakhirnya kemitraan juga tidak berdampak signifikan terhadap kinerja keuangan perseroan meskipun tak menyebut nilai atau porsi pendapatan. Semua pihak juga telah memenuhi tanggung jawabnya setelah penyelesaian kemitraan itu.

Pada Januari 2025, IMAS memperkenalkan produk motor listriknya, Adora EV. Motor listrik itu diklaim mampu menempuh jarak hingga 110 kilometer (km) dalam sekali pengisian.

Dengan dapur pacu bertenaga 3 kW dan torsi 140 Nm, motor Adora EV memiliki kecepatan maksimal 75 kilometer per jam. Motor ini tersedia dalam dua varian, yaitu Standard Rp24.500.000 dan Livery Rp24.900.000.

(Rahmat Fiansyah)