Jelang Pengumuman Suku Bunga BI, IHSG Diproyeksi Melemah Hari Ini

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi rentan mengalami koreksi pada perdagangan Rabu (19/2). Sebelumnya, indeks kembali melanjutkan kenaikan ke level 6.873 atau naik 0,62 persen pada perdagangan Selasa (18/2) kemarin. 

Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, secara teknikal IHSG masih mempunyai potensi turun dengan adanya upper shadow candle setelah menutup gap yang berada di range 6.770-6.875. 

Baca Juga:

IHSG Hari Ini Masih Berpeluang Menguat, Cermati Empat Saham Berikut

“Dengan demikian kami memperkirakan terjadi normal retracement pada IHSG ke area support 6.830-6.775,” kata Valdy dalam risetnya, Rabu (19/2).

Investor menunggu adanya pidato dari Presiden AS, Donald Trump dan data Building Permit dan Housing Starts yang sama-sama direncanakan pada Rabu (19/2). 

Baca Juga:

IHSG Ditutup Naik ke 6.873, Delapan Sektor Ini Jadi Penggeraknya

Pidato Donald Trump diperkirakan akan berbicara seputar isu geopolitik antara AS dan Rusia. Building Permit dan Housing Starts di Januari diperkirakan sama-sama mengalami penurunan dari rilis data sebelumnya. 

Sementara itu dari Inggris, Bank Sentral Eropa (BoE) dijadwalkan akan merilis data inflasi untuk bulan Januari. Inflasi Inggris diperkirakan akan mengalami kenaikan dari yang sebelumnya berada di level 2,5 persen year on year menjadi 2,8 persen year on year di bulan Januari. 

Baca Juga:

Perbankan Big Caps Jadi Penopang IHSG

Dari Regional, investor menunggu data neraca perdagangan Jepang untuk bulan Januari. Neraca perdagangan Jepang diperkirakan akan mengalami penurunan signifikan dari 130,9 miliar yen jepang menjadi -2,10 miliar yen jepang, data ini mengindikasikan jumlah impor lebih besar dibandingkan ekspor. 

Sementara dari domestik, BI akan mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada hari ini. BI diperkirakan akan menahan suku bunga tetap di level 5,75 persen, begitu juga dengan tingkat fasilitas simpanan dan suku bunga fasilitas kredit yang sama-sama ditahan di level 5,00 persen dan 6,50 persen.

Baca Juga:

IHSG Menguat ke Level 6.875 di Sesi I (18/02/2025)

Sejumlah saham yang direkomendasikan yakni PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN). 

(kunthi fahmar sandy)

Baca Juga:

IHSG Sesi II Menguat ke Level 6.873