
IDXChannel – Bursa saham Asia memulai pekan dengan pergerakan beragam pada Senin (6/1/2025).
Investor akan mencermati sejumlah rilis data ekonomi penting yang diperkirakan menegaskan keunggulan kinerja Amerika Serikat (AS) dan mendukung tren penguatan dolar.

Nikkei Jepang, yang baru kembali dari libur, turun 1,36 persen, sebagian karena kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Jepang (JGB) ke level tertinggi sejak 2011.
Saham unggulan China CSI 300 melemah 0,4 persen, meskipun survei menunjukkan aktivitas sektor jasa meningkat pada laju tercepat dalam tujuh bulan terakhir di Desember.

Shanghai Composite juga terkoreksi 0,15 persen.
Berbeda, Hang Seng Hong Kong menguat 0,05 persen. KOSPI Korea Selatan juga menguat 1,1 persen, meskipun nasib Presiden Yoon Suk Yeol belum menemui kejelasan.

Indeks ASX 200 Australia turut tumbuh 0,04 persen dan STI Indes Singapura mendaki 0,31 persen.
Ketidakpastian politik tetap menjadi sorotan, setelah laporan Globe and Mail menyebut Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau yang tengah menghadapi tekanan akan mengumumkan pengunduran dirinya paling cepat pada Senin.
Namun, pasar tampaknya telah memperhitungkan kemungkinan ini dan bahkan mungkin menyambut baik pemilu untuk memperjelas situasi.
Sorotan utama dari data ekonomi AS pekan ini adalah laporan ketenagakerjaan Desember yang akan dirilis pada Jumat mendatang, di mana analis memperkirakan peningkatan 150.000 pekerjaan dengan tingkat pengangguran tetap di 4,2 persen.
Data ini akan diawali dengan laporan perekrutan ADP, lowongan kerja, klaim tunjangan pengangguran mingguan, serta survei mengenai sektor manufaktur, jasa, dan sentimen konsumen.
Data positif dapat mendukung argumen untuk mengurangi jumlah pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed). Saat ini, pasar telah menurunkan ekspektasi pemangkasan menjadi hanya 40 basis poin untuk 2025.
Risalah rapat terakhir The Fed yang akan dirilis Rabu diharapkan memberikan gambaran tentang proyeksi suku bunga.
Sementara setidaknya tujuh pejabat tinggi The Fed, termasuk Gubernur Fed yang berpengaruh Christopher Waller, akan memberikan pernyataan minggu ini.
Dari Eropa, data inflasi dari Uni Eropa dan Jerman minggu ini akan membantu memperjelas prospek pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh Bank Sentral Eropa (ECB). Sementara itu, data inflasi konsumen China yang akan dirilis Kamis diperkirakan mendukung perlunya stimulus tambahan di negara tersebut.
Dengan banyaknya risiko yang mungkin terjadi pekan ini, investor cenderung berhati-hati, sehingga indeks global bergerak beragam. Indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang naik 0,6 persen setelah melemah 1 persen pekan lalu. (Aldo Fernando)
作者:06/01/2025 09:58 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.com
加载失败()