
IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di Bursa Malaysia Derivatives turun pada perdagangan Selasa (24/9/2024), berbalik arah dari reli empat hari beruntun sebelumnya.
Hal tersebut terjadi seiring oleh penguatan ringgit Malaysia dan melemahnya minyak nabati di Chicago Board of Trade (CBoT).

Selain itu, beberapa trader memutuskan untuk merealisasikan keuntungan (taking profit) setelah harga mencapai puncak tiga bulan pada sesi sebelumnya.
Menurut data pasar, pukul 14.42 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO terkoreksi 0,33 persen secara harian ke level MYR3.964 per ton.
Sebelumnya, futures CPO menguat empat hari tanpa henti, selama 18-23 September 2024.
Dalam sepekan, harga CPO sudah terapresiasi 6,13 persen.

Meski demikian, mengutip Trading Economics, Selasa (24/9), penurunan ini masih terbatas karena ekspektasi kondisi pasar yang bullish di kuartal IV-2024.
Faktor-faktor seperti penurunan produksi musiman dan kekurangan tenaga kerja di Malaysia ditaksir mengurangi produksi minyak sawit.
Sementara itu, Indonesia, sebagai produsen sawit terbesar, kemungkinan akan membatasi ekspor karena rencana peningkatan mandat campuran biofuel hingga 40 persen tahun depan.
Di sisi lain, permintaan yang kuat dari Uni Eropa diperkirakan berlanjut menjelang penerapan regulasi deforestasi pada Desember mendatang.
Di pasar energi, harga minyak mentah terus naik akibat kekhawatiran bahwa konflik Israel-Hezbollah yang semakin memanas dapat mengganggu pasokan dari Timur Tengah, ditambah dengan badai tropis yang diperkirakan mempengaruhi produksi minyak mentah AS.
Sebelumnya, futures CPO di Bursa Malaysia Derivatives sempat menguat empat hari berturut-turut, didorong oleh perkiraan ekspor yang lebih kuat di tengah penurunan produksi pada September.
Analis senior Fastmarket Palm Oil Analytics, Dr. Sathia Varqa, mengatakan kepada Bernama, peningkatan permintaan dari India menjelang perayaan Diwali dan perubahan sentimen terhadap prospek pasokan yang ketat di kuartal pertama 2025 telah mendukung sentimen positif di pasar.
Sementara, pedagang minyak sawit David Ng mengatakan momentum bullish yang terlihat pada futures minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) juga berpengaruh pada pasar minyak sawit.
“Kami melihat level support di level MYR3.900 dan resistance di MYR4.050,” ujarnya. (Aldo Fernando)
作者:24/09/2024 14:54 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.com
加载失败()