IDXChannel - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menegaskan, sejumlah PLTU sudah berusia tua dan harus ditutup operasionalnya, salah satunya PLTU Suralaya. Pemerintah saat ini tengah melakukan hitung-hitungan sebelum pembangkit disuntik mati.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin mengatakan, sebelum disuntik mati, pemerintah akan melakukan perhitungan detail. Seperti nilai buku, biaya listrik agar lebih terjangkau, hingga alternatif pengganti pembangkit energi listrik tersebut.

“Kita lagi lihat ya, kemungkinannya karena memang ada beberapa PLTU usianya memang cukup tua ya, tapi kita hitung dulu ya semuanya, hitungan pasti nilai bukunya, lalu kalau ini hilang listriknya mau diganti dari mana, biayanya seperti apa, nanti itu hal-hal teknis seperti itu yang kita memastikan supaya biayanya tetap terjangkau,” ujar Rachmat saat ditemui di sela-sela gelaran IDX Channel ESG Conference 2024, di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (14/8/2024).
Lantaran masih dalam perhitungan, Rachmat belum dapat mengonfirmasi waktu penutupan PLTU Suralaya. Dia meminta masyarakat memberikan waktu kepada pemerintah agar mengkaji keseluruhan dampak dan alternatif yang akan diambil ke depannya.

作者:14/08/2024 21:35 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.com
加载失败()