Rugi Bersih Blibli Turun 21,28% Jadi Rp 691,29 Miliar

PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) kuartal I 2024 mencatat pendapatan neto konsolidasi Rp 3,92 triliun atau tumbuh 2% dibandingkan kuartal I 2023 sebesar 3,83 triliun.

Blibli juga mencatat rugi bersih Rp 691,29 miliar pada kuartal I 2024 atau turun 21,28% dibandingkan kuartal I 2023 sebesar Rp 878,17 miliar.

Pertumbuhan ini ditopang oleh agen perjalanan daring selama periode Ramadhan dan kinerja kuat segmen institusi dan toko fisik yang sebagian diimbangi dengan optimalisasi bauran produk lintas kategori segmen ritel 1P.

Dengan pertumbuhan pendapatan neto dan rasionalisasi bauran TPV, marjin bruto konsolidasi dari 15,1% pada kuartal I 2023 menjadi 18,9% pada kuartal I 2024. Angka ini naik 390 bps year on year (yoy.

Naiknya kinerja marjin bruto ini didukung oleh meningkatnya laba bruto konsolidasi terutama dari meningkatnya usaha OTA yang menikmati peningkatan selama periode Ramadhan dan kinerja penjualan produk elektronik konsumen yang kuat pada segmen institusi, serta peningkatan volume penjualan smartphone di toko-toko elektronik konsumen perseroan.

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi sebesar Rp 716 miliar pada kuartal I 2024, meningkat secara signifikan dari RP 1,4 triliun pada kuartal I 2023. Peningkatan marjin, penurunan beban operasional dan manajemen modal kerja yang lebih baik berkontribusi pada arus kas operasional yang lebih baik. Hal ini meningkatkan posisi kas setara kas perseroan menjadi Rp 2,96 triliun pada 31 Maret 2024.

Kondisi perekonomian dan pasar konsumen kemungkinan akan tetap bergejolak. Namun, perseroan akan tetap teguh pada strategi inti untuk terus membangun ekosistem perdagangan pilihan bagi konsumen dan institusi ke depannya.

CEO & Co-Founder Blibli Kusumo Martanto menjelaskan pada kuartal I tahun ini, belanja konsumen secara umum melemah dan usaha B2C Blibli melewati dengan strategi pertumbuhan kategori selektif, termasuk perluasan lebih lanjut dari titik kontak dengan pelanggan fisik.

"Meskipun ada hambatan, pertumbuhan laba bruto kami terus berlanjut. Fokus strategis kami pada optimalisasi marjin, kepemimpinan biaya dan keunggulan ekosistem telah mendorong peningkatan produktivitas dan efisiensi sehingga mengurangi kerugian," jelas dia dalam siaran pers, ditulis Minggu (5/4/2024).

Perseroan akan terus berinovasi dalam potensi sinerginya untuk lebih meningkatkan jumlah pengguna yang bertransaksi dan kualitas belanja pelanggan secara organik dalam ekosistem. Selain itu, perseroan akan terus menerapkan strategi omnichanel dengan terus memperluas titik kontak dengan konsumen, bermitra dengan pemenang merek global terkemuka, untuk menawarkan pengalaman dan perjalanan pelanggan yang lancar saat bertransaksi di platform manapun dalam ekosistem perseroan.

Hal ini memungkinkan perseroan untuk terus mendorong pertumbuhan bisnisnya dan mempertahankan tren baik menuju profitabilitas.