Note

Pound Sterling Incar Lebih Banyak Kenaikan saat Membaiknya Sentimen Dibebani oleh Data IHK Inggris yang Lemah

· Views 56
Bagikan:
  • Pound Sterling melayang dekat tertinggi dua bulan di sekitar 1,2500 di tengah sentimen optimis di pasar.
  • Inflasi Inggris melambat pada laju yang lebih tinggi di tengah melemahnya permintaan ritel.
  • Inflasi tahunan Inggris turun di bawah 5%.

Pound Sterling (GBP) menghadapi sell-off nominal setelah mencapai tertinggi baru dua bulan karena tekanan harga dalam perekonomian Inggris melemah secara signifikan pada bulan Oktober. Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menepati janjinya untuk mengurangi separuh inflasi ke 5,4% pada akhir tahun karena Indeks Harga Konsumen (IHK) tahunan tumbuh pada laju yang lebih lambat 4,6%. Indeks Harga Produsen (IHP) dalam perekonomian Inggris mengempis karena para produsen terpaksa menurunkan harga barang dan jasa di tingkat pabrik karena prospek permintaan yang buruk.

Pasangan GBP/USD memangkas kenaikan nominalnya setelah laporan inflasi lemah namun permintaan yang lebih luas tetap kuat karena meningkatnya selera risiko para pelaku pasar. Daya tarik terhadap aset-aset yang berisiko meningkat secara signifikan setelah meredanya inflasi konsumen dalam perekonomian AS dan meningkatkan harapan tidak ada lagi kenaikan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed).

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Secara Umum Tetap Optimis Karena Melemahnya Dolar AS

  • Pound Sterling menghadapi tekanan jual karena Office for National Statistics (ONS) Inggris melaporkan bahwa inflasi turun secara signifikan di Oktober.
  • Daya tarik Pound Sterling optimis karena sentimen pasar sedang bullish di tengah berkurangnya tekanan harga dalam perekonomian AS.
  • Inflasi utama bulanan dalam perekonomian Inggris tetap stagnan di bulan Oktober sementara investor mengantisipasi pertumbuhan nominal 0,1%. Pada bulan September, inflasi utama tumbuh kuat 0,5%. IHK utama tahunan naik 4,6%, lebih lambat dari konsensus 4,8% dan angka sebelumnya 6,7%.
  • Ini mengindikasikan bahwa janji yang dibuat oleh Perdana Menteri Inggris Rishi Suank untuk mengurangi separuh inflasi ke 5,4% pada akhir tahun telah terpenuhi. Pada bulan Januari Sunak berjanji akan mengurangi separuh inflasi ketika saat itu pertumbuhan harga mendekati 10,7%.
  • IHK inti yang tidak termasuk harga makanan dan minyak yang volatil telah melemah ke 5,7% dibandingkan ekspektasi 5,8% dan sebelumnya 6,1%.
  • Perlu dicatat bahwa Indeks Harga Produsen (IHP) tahunan mengalami deflasi pada bulan Oktober, yang mengindikasikan bahwa perusahaan-perusahaan telah menurunkan harga barang dan jasa yang ditawarkan di tingkat pabrik karena buruknya permintaan dari pasar domestik dan luar negeri.
  • Indeks Harga Ritel bulanan secara mengejutkan mengalami penurunan 0,2% sementara investor memprakirakan pertumbuhan tajam 6,4%.
  • Rekor penurunan tekanan harga pada bulan Oktober menunjukkan bahwa Bank of England (BoE) mungkin tidak perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut.
  • Pada hari Selasa, Kepala Ekonom BoE Huw Pill menyatakan bahwa pengetatan kebijakan lebih lanjut tidak diperlukan untuk meredam tekanan inflasi namun BoE siap jika diperlukan. Dia lebih lanjut menambahkan bahwa BoE harus fokus pada inflasi, bukan mengatasi masalah-masalah lain dalam perekonomian Inggris.
  • Para pengambil kebijakan BoE dapat mendiskusikan penurunan suku bunga lebih awal karena pasar tenaga kerja Inggris menghadapi dampak kenaikan suku bunga.
  • Pada hari Selasa, angkatan kerja Inggris melepaskan pekerjanya untuk ketiga kali berturut-turut karena perusahaan-perusahaan mengalami penurunan tajam dalam bisnis baru. Tingkat Pengangguran tetap tidak berubah di 4,2%.
  • Para pengusaha di Inggris pesimistis terhadap kondisi jangka pendek karena mereka memprakirakan BoE akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi setidaknya hingga pertengahan 2024.
  • Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) berada di dekat terendah dua bulan di sekitar 104,00 karena inflasi AS melemah lebih cepat di bulan Oktober karena sell-off tajam harga minyak global. Imbal hasil obligasi Pemerintah AS bertenor 10-tahun telah turun ke dekat 4,44%.
  • Para investor memprakirakan kampanye pengetatan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) telah selesai.
  • Ketika inflasi AS melemah pada bulan Oktober, Presiden Fed Richmond Thomas Barkin mengatakan bahwa bank sentral membuat kemajuan nyata dalam inflasi namun tidak yakin inflasi berada pada jalur yang mulus menuju 2%. Barkin memperingatkan bahwa The Fed perlu berbuat lebih banyak untuk mengekang permintaan dan inflasi.

Analisis Teknis: Pound Sterling Naik ke Dekat 1,2500

Pound Sterling mencetak tertinggi baru dua bulan di dekat resistance penting 1,2500 karena membaiknya sentimen pasar. Pasangan GBP/USD menguat setelah menguji wilayah titik tembus segitiga simetris yang terbentuk pada grafik harian. Cable telah naik di atas Exponential Moving Average (EMA) 200-hari, yang mengindikasikan bahwa permintaan jangka pendek telah berubah menjadi optimis.

Bagikan: Pasokan berita

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.