Maskapai Nasional Menunggak Utang ke AirNav Hingga Rp 1,52 Triliun, Siapa Saja?
ILUSTRASI. Petugas melakukan pengisian bahan bakar avtur ke pesawat Garuda Indonesia.
Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Sandy Baskoro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia mencatat total piutang sebesar Rp 1,52 triliun dari sejumlah maskapai penerbangan nasional maupun internasional.
Direktur Utama AirNav Indonesia Polana Banguningsih Pramesti melaporkan, total piutang itu merupakan akumulasi dari tahun 2018 hingga kuartal II-2023. "Komposisi utang Rp 1,52 triliun, di mana 76% dari maskapai domestik dan 24% maskapai asing," ungkap Polana dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XI DPR, kemarin.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini
Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran karena Google akan mengingat metode yang sudah pernah digunakan.
Reprinted from kontan_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.