MNC Kapital (BCAP) Raih Peringkat idBBB+ dengan Prospek Stabil

IDXChannel - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idBBB+ untuk PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dan obligasi perseroan. Adapun prospek peringkat tersebut stabil. 

Direktur Utama Pefindo Irmawati mengatakan, Pefindo memutuskan peringkat idBBB+ dengan prospek stabil terhadap PT MNC Kapital Indonesia Tbk untuk periode 11 September 2023 hingga 1 September 2024. 

Baca Juga:

MNC Kapital (BCAP) Raup Pendapatan Rp1,4 Triliun di Semester I-2023

Menurutnya, obligor dengan peringkat idBBB memiliki kemampuan yang memadai dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. 

"Walaupun demikian, kemampuan obligor lebih mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi," kata dia, dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Kamis (14/9/2023). 

Baca Juga:

Terdiri Dua Seri, MNC Kapital Indonesia (BCAP) Terbitkan Obligasi Rp300 Miliar

Peringkat atas perusahaan tidak berlaku untuk suatu efek utang tertentu yang dikeluarkan perusahaan karena tidak memperhitungkan struktur serta berbagai ketentuan (provision) dari efek utang tersebut, tingkat perlindungan dan posisi klaim dari pemegang efek utang bila emitennya mengalami likuidasi, serta legalitasnya. 

Peringkat atas perusahaan tidak memperhitungkan kemampuan penjamin, pemberi asuransi, atau penyedia credit enhancement lainnya yang ikut mendukung suatu efek utang tertentu.

Baca Juga:

RUPST BCAP Setujui Perombakan Jajaran Komisaris dan Direksi, Ini Susunan Terbarunya

Pada saat yang sama, Pefindo juga menegaskan peringkat dan prospek serupa untuk Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Seri A, Seri B dan Seri C Tahun 2022 dan Tahap II Seri A dan Seri B Tahun 2023 PT MNC Kapital Indonesia Tbk senilai Rp750 miliar untuk periode 11 September 2023-1 September 2024. 

Efek utang dengan peringkat idBBB mengindikasikan parameter proteksi yang memadai dibandingkan efek utang Indonesia lainnya. 

"Walaupun demikian, kondisi ekonomi yang buruk atau keadaan yang terus berubah akan dapat memperlemah kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang," ucapnya. 

Peringkat ini diberikan berdasarkan data dan informasi dari perusahaan serta laporan keuangan tidak diaudit per 30 Juni dan laporan keuangan audit per 31 Desember 2022. 

Adapun tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.

(RNA)