Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah kembali sebesar 0,13% menjadi Rp15.000/US$ pada perdagangan hari ini, Rabu (31/5/2023). Pelemahan ini sejalan dengan kondisi manufaktur China yang semakin menyusut. Hari ini, NBS merilis data Purchasing Manager Index (PMI) manufaktur untuk periode April 2023 sebesar 48,8. Angka ini lebih rendah dari periode sebelumnya yaitu 49,2 dan juga ekspektasi konsensus yang sebesar 49,4.
Perlu diperhatikan bahwa kondisi manufaktur China yang sedang menyusut sangat penting bagi pasar saham dan keuangan. Mengingat China adalah mitra dagang utama Indonesia. Dampaknya akan dirasakan dalam aktivitas ekspor dan impor barang kita.
Di samping itu, di Amerika Serikat (AS), pelaku pasar masih menunggu persetujuan kongres mengenai peningkatan pagu utang. Persetujuan ini diharapkan dapat memberikan sentimen positif di pasar dan mengurangi kekhawatiran tentang risiko gagal bayar pemerintah AS. Hal ini terlihat dari penurunan yield obligasi 10 tahun AS menjadi 3,69%, setelah sebelumnya mencapai 3,85% dan mengalami kenaikan sebesar 0,12% dalam sebulan terakhir.
Meskipun demikian, Bank Indonesia (BI) cukup optimis bahwa stabilitas nilai tukar rupiah akan tetap terjaga di dalam negeri berkat surplus transaksi berjalan dan ekspor yang kuat.
Selain itu, arus dana dari luar negeri diharapkan akan terus berlanjut seiring dengan prospek ekonomi Indonesia yang positif, inflasi yang rendah, dan tingkat imbal hasil yang menarik.
Menurut BI, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 diperkirakan akan tetap tumbuh dalam kisaran 4,5% – 5,3%. Selain itu, BI juga memutuskan untuk menahan suku bunga untuk keempat kalinya karena dianggap sudah cukup memadai untuk menjaga inflasi sesuai target hingga akhir tahun, yaitu di level 3% +/- 1%.
Perlu juga diketahui bahwa prospek imbal hasil yang menarik di Indonesia sejalan dengan instrumen baru yang diperkenalkan oleh BI, yaitu time deposit valas yang menawarkan imbal hasil mulai dari 5,10% hingga 5,50% dengan berbagai periode penyimpanan mulai dari satu bulan hingga enam bulan.
Diharapkan instrumen baru ini dapat membantu mempertahankan devisa hasil ekspor lebih lama di dalam negeri. Sehingga cadangan devisa tetap kuat dan stabilitas nilai tukar rupiah dapat terus berlanjut.
Sumber
作者:Traderharian_Home > berita terkini,文章来源Traderharian,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.com
加载失败()