Note

Laba Solusi Bangun (SMCB) Capai Rp839,27 Miliar, Naik 17,6 Persen di 2022

· Views 79
Laba Solusi Bangun (SMCB) Capai Rp839,27 Miliar, Naik 17,6 Persen di 2022
Laba Solusi Bangun (SMCB) Capai Rp839,27 Miliar, Naik 17,6 Persen di 2022 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp839,27 miliar sepanjang 2022 lalu. 

Capaian itu tumbuh 17,63% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp713,34 miliar. Sejalan dengan pertumbuhan laba, pendapatan perseroan juga naik 9,30% menjadi  Rp12,26 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp11,21 triliun. 

Baca Juga:
Diklaim Berdampak Langsung, Investasi Solusi Bangun (SMCB) di Tuban Diapresiasi

Berdasarkan segmen produknya, produk semen mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp10,93 triliun.

Kemudian, produk beton jadi mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,16 triliun, segmen jasa konstruksi dan lainnya tercatat sebesar Rp90,31 miliar, serta pendapatan agregat sebesar Rp72,33 miliar.

Baca Juga:
SMCB Gunakan Tenaga Surya di Pabrikan Tuban

Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp9,33 triliun, naik dari sebelumnya sebesar Rp8,36 triliun. Kemudian, beban usaha SMCB tercatat sebesar Rp1,38 triliun.

Dengan rincian, beban distribusi dan penjualan sebesar Rp1,04 triliun serta beban umum dan administrasi sebesar Rp347,12 miliar.

Baca Juga:
Pabrik Solusi Bangun Indonesia (SMCB) di Tuban Gunakan Tenaga Surya

Hingga akhir Desember 2022, total nilai SMCB tercatat sebesar Rp21,37 triliun, turun tipis 0,52% dari posisi akhir Desember 2021 lalu yang sebesar Rp21,49 triliun. Adapun, liabilitas perseroan sebesar Rp9,51 triliun dan ekuitas sebesar Rp11,86 triliun.

Tahun 2023 ini, salah satu yang menjadi fokus perseroan yakni menjalankan upaya dekarbonisasi di lingkungan operasional pabrik. Hal itu diwujudkan dengan melakukan budidaya mikroalga di area pabrik Cilacap, Jawa Tengah.

Baca Juga:
Kejar Dekarbonisasi, SMCB Semen Indonesia Budidaya Mikroalga

Budidaya mikroalga dilakukan melalui sistem kultivasi kolam terbuka dengan menggunakan sistem bubbling. Melalui sistem tersebut, maka akan lebih banyak CO2 yang terserap oleh mikroalga.

Pada tahap pertama, budidaya mikroalga dilakukan di Rumah Alga seluas 180 meter persegi dengan kapasitas 10.000 liter, dan di lahan seluas 252 meter persegi dengan kapasitas 15.000 liter. 

Baca Juga:
Semen Indonesia Acquires 83.52% of SMCB Shares

Setelah itu, pengembangan terus dilakukan dengan penyiapan lahan untuk tahap kedua seluas 525 meter persegi, yang diharapkan akan mencapai kapasitas hingga 100.000 liter, sehingga total lahan untuk rumah mikroalga seluas 957 meter persegi.  

(SAN)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.