Dari ITMG hingga PGAS, Ini Deretan Saham Prospektif Pilihan Analis Hari Ini

IDXChannel - Setelah terkoreksi hingga 1,4 persen pada perdagangan kemarin, Selasa (6/12/2022), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rupanya tidak cukup dipercaya untuk dapat bangkit pada perdagangan hari ini, Rabu (7/12/2022).

Alhasil, sebagian besar pelaku pasar dan juga analis kompak memprediksikan bahwa indeks bakal kembali berendam di zona merah sepanjang hari.

Prediksi tersebut, di antaranya, didasarkan pada level support di 6.995 yang telah terlewati, sehingga diyakini sulit bagi indeks untuk kembali meretas asa menuju zona hijau.

Tak hanya sulit merangkak naik, justru tekanan koreksi diperkirakan bakal cukup kuat, hingga berpotensi menggiring indeks menuju 6.828 sebagai batas bawah terbaru.

Dengan posisi support di 6.955, maka titik 6.828 bakal menjadi pertaruhan baru bagi indeks, untuk dapat kembali beranjak menguat. Namun, skenario terburuk juga menempatkan indeks semakin dalam di zona merah, menuju area 6.734.

Atas berbagai kondisi dan peluang yang tersedia di pasar tersebut, MNC Sekuritas melalui Daily Scope Wave yang diterbitkannya secara berkala memperkirakan bahwa level support bakal berada di 6.747 hingga 6.806. Sedangkan titik resistance bakal berada di kisaran 6.955 sampai 7.108.

Dengan asumsi tersebut, MNC Sekuritas memasukkan saham ITMG, PWON, RALS dan PGAS ke dalam rekomendasi beli, mengingat posisi terakhirnya yang telah berada di level support, sehingga dapat diharapkan untuk menguat pada perdagangan hari ini, meski dalam porsi yang cukup terbatas.

Mampu menguat 0,5 persen menuju 41.000 pada perdagangan kemarin, ITMG secara teknikal diperkirakan berada pada bagian dari wave, sehingga masih rawan terkoreksi, yang kemudian bisa dimanfaatkan untuk buy on weakness (BoW).

Sedangkan PWON yang memang telah berada di jalur koreksi dengan pelemahan hingga 1,3 persen menuju 470, memang merupakan lahan yang tepat untuk dimanfaatkan dengan melakukan BoW.

Sama halnya dengan RALS yang pada perdagangan kemarin merosot 0,9 persen menuju 565, berpeluang kuat untuk rebound, sehingga merupakan sasaran empuk untuk BoW.

Tak terkecuali dengan yang terjadi pada PGAS, di mana koreksi 1,3 persen dan dengan disertai peningkatan volume penjualan, diyakini masih menyisakan peluang koreksi, sehingga bakal memposisikan saham tersebut di level bawah, sehingga cukup menarik untuk strategi BoW.

(TSA)