Note

Bursa Saham Eropa Jatuh; Krisis Energi Kawasan Semakin Buruk

· Views 176
Bursa Saham Eropa Jatuh; Krisis Energi Kawasan Semakin Buruk © Reuters.
 
EUR/USD
-0,22%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
XAU/USD
-0,58%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
US500
+1,97%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
DE30
-1,11%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
Gold
-0,71%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
LCO
+0,41%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 

Oleh Peter Nurse

Investing.com - Bursa saham Eropa akan dibuka jatuh pada hari Rabu (28/09), melanjutkan pergerakan aset global yang melemah tertekan oleh kekhawatiran energi baru serta prospek memburuknya pertumbuhan.

Pukul 13.00 WIB, DAX futures di Jerman jatuh 1%, CAC 40 futures di Prancis turun 0,5%, dan FTSE 100 futures di Inggris melemah 0,6%.

Pergerakan bursa saham Eropa akan mengikuti tren pasar Asia yang lebih rendah setelah Wall Street berakhir dengan catatan negatif, dan indeks acuan S&P 500 jatuh ke level terendah tahun ini, turun selama enam sesi berturut-turut, penurunan beruntun terpanjang sejak Februari 2020.

Investor khawatir bahwa pengetatan moneter yang agresif untuk memerangi lonjakan inflasi akan mendorong sebagian besar ekonomi global ke dalam resesi dan kekhawatiran ini telah diperburuk oleh statemen yang lebih hawkish dari pejabat Federal Reserve.

European Central Bank juga telah memulai serangkaian kenaikan suku bunga untuk memerangi inflasi di titik tertinggi bersejarah, meskipun kawasan ini menderita perlambatan pertumbuhan dan krisis energi setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Bank investasi Goldman Sachs memperkirakan ECB akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin dalam rapat bulan Oktober dan Desember, menambah biaya pinjaman yang dinaikkan sebesar 125 basis poin dari dua rapat terakhirnya.

Indeks iklim konsumen GfK Jerman jatuh -42,5 pada bulan Oktober, turun dari revisi sebesar -36,8 pada bulan sebelumnya, atau terus turun ke rekor terendah lainnya.

Menambah tekanan kawasan itu yakni berita Selasa malam setempat bahwa perusahaan gas Rusia Gazprom (MCX:GAZP) kemungkinan berusaha untuk menambahkan operator pipa gas Ukraina Naftogaz Ukrainy ke daftar entitas yang terkena sanksi Rusia.

Hal ini akan mencegahnya membayar Ukraina biaya transit seperti biasa, sebuah langkah yang akan membuka jalan bagi penangguhan pengiriman fisik, memotong hampir semua pasokan yang tersisa ke Uni Eropa.

Konflik energi Rusia dengan Eropa telah meningkat sebelumnya pada hari Selasa setelah jaringan pipa Nord Stream, yang membawa gas alam dari Rusia ke Eropa melalui Laut Baltik, rusak karena dugaan mengalami sabotase.

Harga minyak turun drastis pada hari Rabu akibat peningkatan stok minyak AS dan kekuatan lebih lanjut dalam dolar AS melebihi sentimen potensi gangguan pasokan yang disebabkan oleh Badai Ian.

Data dari Institut Perminyakan Amerika, yang dirilis Selasa malam, menunjukkan stok minyak mentah AS naik lebih dari yang diperkirakan minggu lalu, naik 4 juta barel, meningkatkan kekhawatiran melambatnya permintaan di konsumen terbesar di dunia.

Pedagang akan mencari konfirmasi data resmi dari Energy Information Administration nanti di sesi ini.

Yang juga membebani yakni penguatan dolar yang mencapai level puncak baru dua dekade sebelumnya pada hari Rabu, yang membuat minyak mentah berdenominasi dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli asing.

Badai Ian memasuki Teluk Meksiko AS pada hari Selasa dan diperkirakan akan menjadi badai Kategori 4 yang berbahaya dalam beberapa hari mendatang.

Persiapan menghadapi dampaknya telah mengakibatkan sekitar 190.000 barel per hari produksi minyak, atau 11% dari total Teluk ditutup, menurut regulator lepas pantai Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan.

Pukul 13.00 WIB, minyak WTI jatuh 1,4% di $77,37 per barel dan harga minyak Brent jatuh 1,4% ke $83,69.

Selain itu, harga emas berjangka terus turun 0,4% di $1.629,95/oz, sementara EUR/USD diperdagangkan melemah 0,4% di 0,9557.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.