Note

Inggris Terpuruk, Meloni Menang di Italia, Protes Rusia - Ini yang Gerakkan Pasar

· Views 187
Inggris Terpuruk, Meloni Menang di Italia, Protes Rusia - Ini yang Gerakkan Pasar © Reuters.
 
GBP/USD
-0,50%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
GBP/EUR
-0,25%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
IT40
-1,28%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
EBAY
+2,77%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
AMZN
+3,15%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
LCO
+0,41%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 

Oleh Geoffrey Smith

Investing.com - Poundsterling mencapai titik terendah sepanjang masa dan kejatuhan obligasi Inggris memburuk setelah pemerintah baru mengindikasikan masih belum selesai dengan pemotongan pajak dan subsidi energi. Italia akan mendapatkan pemerintahan baru dari partai sayap kanan setelah blok yang dipimpin oleh Partai Brothers of Italy pimpinan Giorgia Meloni muncul sebagai pemenang pemilu nasional. Saham-saham akan dibuka lebih rendah, dengan sorotan khusus pada Amazon dan Berkshire Hathaway setelah publikasi akhir pekan dari sebuah studi menyebut dampak dari pajak baru pendapatan perusahaan minimum global. Referendum Rusia di Ukraina dijauhi oleh tetangga dan sekutunya, sementara pasar saham negara jatuh. Dan minyak terus jatuh dalam potensi kehancuran permintaan karena ekonomi dunia melambat. Inilah yang perlu Anda ketahui di pasar keuangan pada Senin, 26 September.

1. Poundsterling, Gilt bergejolak

Poundsterling mencapai titik terendah sepanjang masa terhadap dolar AS dan jatuh melawan euro serta mata uang lainnya, sementara imbal hasil obligasi pemerintah meroket lebih tinggi, dalam pengumuman yang menghancurkan terkait pemotongan pajak pemerintah baru dan rencana subsidi energi.

Poundsterling jatuh ke titik terendah $1,0384 sebelum pulih di tengah spekulasi bahwa Bank of England kemungkinan melaksanakan rapat darurat kenaikan suku bunga, hanya beberapa hari setelah mengatakan akan menunggu sampai November sebelum bereaksi terhadap langkah pemerintah.

Langkah ini mengirim gelombang kejut ke pasar obligasi global, di tengah kekhawatiran bahwa negara-negara maju lainnya dapat meninggalkan ortodoksi ekonomi karena mereka berjuang dengan konsekuensi dari lonjakan harga energi tahun ini.

Efek dari krisis itu juga terlihat dalam angka kepercayaan bisnis Jerman yang sangat buruk lainnya dari Ifo.

2. Meloni akan bentuk pemerintahan baru Italia

Koalisi partai sayap kanan di bawah Partai Brothers of Italy pimpinan Giorgia Meloni tampaknya telah memenangkan pemilu nasional, karena berhasil mengamankan cukup kursi mayoritas di kedua kamar parlemen.

Obligasi Italia bereaksi dengan mengalami aksi jual moderat, 'spread' kunci antara imbal hasil 10 tahun Italia dan Jerman melebar hanya 4 basis poin, sementara FTSE MIB menjadi satu-satunya indeks saham Eropa yang mengeruk keuntungan di awal hari ini yang dibayangi oleh perkembangan di Inggris.

Kekhawatiran di akar Partai Brothers of Italy di masa lalu karena berpaham fasis di negara itu telah dikurangi - setidaknya di pasar - oleh janji Meloni untuk mengejar kebijakan fiskal yang bertanggung jawab, membuka puluhan miliar euro dana bantuan pasca pandemi dari anggaran Uni Eropa. Meloni juga menunjukkan dukungan besar atas reaksi AS dan UE terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Meskipun demikian, ada elemen protes yang kuat terhadap hasil pemilu: jumlah pemilih adalah yang terendah pernah tercatat, dan partai-partai yang telah mendukung pemerintah koalisi Mario Draghi juga bernasib sangat buruk.

3. Saham akan dibuka merah; Amazon, Berkshire jadi fokus

Bursa saham AS akan dibuka di level terendah hampir dua tahun terakhir imbas gelombang aksi penghindaran aset risiko yang ditimbulkan oleh rapat Federal Reserve pekan lalu masih terus terasa.

Pukul 17.20 WIB, Dow Jones futures melemah 202 poin, atau sebesar 0,7%, S&P 500 futures turun dengan jumlah yang sama, dan Nasdaq 100 futures turun sedikit lebih kecil 0,4% dalam kekhawatiran bahwa kekuatan dolar akan menggerogoti keuntungan dan prospek perusahaan multinasional di musim pendapatan mendatang.

Selama akhir pekan, sebuah studi baru menunjukkan bahwa pajak minimum global baru atas laba perusahaan dapat menghantam Amazon (NASDAQ:AMZN), Berkshire Hathaway (NYSE:BRKa), dan eBay (NASDAQ:EBAY) yang paling parah. Saham-saham ini mungkin menarik perhatian karena tidak adanya berita perusahaan besar yang menarik. Di Eropa, Unilever (NYSE:UL) mengisyaratkan CEO Alan Jope akan mundur dari jabatannya tahun depan.

4. Protes Rusia menyebar, saham-saham jatuh akibat pasar khawatir terhadap mobilisasi

Upaya Rusia mendukung kampanye militernya di Ukraina mengalami serangkaian hambatan selama akhir pekan. Pasalnya, aksi protes terus berlangsung dan gelombang kecaman internasional terhadap referendum yang digelar disebut berada di bawah todongan senjata di daerah-daerah Ukraina yang diduduki Rusia.

Serbia, salah satu sekutu terdekat dan terlama Rusia, mengatakan tidak akan mengakui hasil referendum, seperti halnya Turki dan Kazakhstan, dua negara kunci lainnya di wilayah tersebut.

Selain itu, media Rusia melaporkan terjadi pemboman di beberapa pusat wajib militer, sementara seorang komisaris militer ditembak dan mengalami luka kritis saat memproses mobilisasi pasukan cadangan di Ust-Ilimsk, dekat Danau Baikal.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, membantah anggapan bahwa negara tersebut telah mengambil langkah-langkah untuk melarang emigrasi oleh laki-laki berusia wajib perang. Sementara, indeks saham benchmark Rusia anjlok 10%.

5. Minyak turun terus dalam potensi hancurnya permintaan

Harga minyak mentah terus jatuh ke level terendah baru sembilan bulan akibat gejolak di pasar obligasi dan mata uang menimbulkan keraguan lain atas kekuatan ekonomi global serta permintaan minyak global.

Pukul 17.30 WIB, minyak WTI turun 0,4% di $78,44 per barel, juga minyak Brent turun 0,5% di $84,63 per barel.

Sentimen hampir tidak terbantu oleh tanda-tanda tekanan ekonomi lebih lanjut di China, negara importir terbesar di dunia, di mana bank sentralnya mengubah persyaratan cadangan untuk meredam jatuhnya yuan, dan China Commercial Bank menggelontorkan dana baru untuk menopang proyek-proyek real estat yang terpuruk.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.