Rusia Menyerbu Ukraina, Dolar Loncat Ke Tertinggi 2 Tahun

avatar
· 阅读量 248

Indeks dolar AS (DXY) meloncat ke level tertinggi dua tahun pada 97.73 dalam perdagangan hari ini (24/2/20222), menyusul kabar tentang serangan rudal Rusia atas Ukraina. Dalam kurun waktu yang sama, euro dan rubel terjun bebas seiring dengan maraknya aksi risk-off di pasar global.

Rusia Menyerbu Ukraina, Dolar Loncat Ke Tertinggi 2 Tahun

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan serangan militer ke sejumlah kota besar Ukraina melalui jalur darat, laut, dan udara. Ini merupakan operasi militer terbesar atas sebuah negara di benua Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Kubu Barat mengecam keras aksi militer Rusia. Presiden AS Joe Biden juga mengumumkan sanksi baru terhadap beberapa entitas penting asal Rusia, termasuk perbankan. Konsekuensinya, eskalasi konflik di Ukraina berimbas luas terhadap pasar ekuitas, mata uang, obligasi, dan komoditas.

Mata uang-mata uang safe haven klasik seperti dolar AS, yen Jepang, dan franc Swiss mengalami penguatan. Sedangkan euro, pound sterling, bersama mata uang-mata uang komoditas rontok berjamaah.

“Kita mengalami perkembangan geopolitik besar yang belum pernah dilihat banyak orang dalam hidup mereka; (jadi) ini aksi risk-off klasik,” kata Erik Bregar, direktur manajemen risiko FX & logam mulia di Silver Gold Bull Inc, “Ada dorongan dan tarikan seputar mata uang mana yang menjadi safe haven terbesar saat ini.”

Baca Juga:   Aussie Turun Setelah Setelah Data Harga Konsumen Datang Lebih Lemah

Kemerosotan paling parah terjadi atas rubel Rusia yang runtuh nyaris 5 persen versus greenback. EUR/USD juga sempat terperosok lebih dari 1 persen. Posisi mata uang negara-negara yang terlibat dalam perang kali ini masih cenderung tertekan hingga saat berita ditulis.

“Situasi masih sangat cair. Berpegang pada dampak pasar (biaya manusia, meskipun sangat tragis, berada di luar cakupan yang kami amati), ini adalah peristiwa inflasioner,” kata Bipan Rai, kepala strategi FX Amerika Utara di CIBC Capital Markets, “Hal-hal berikutnya yang harus diperhatikan: i) apakah putaran sanksi berikutnya akan menargetkan ekspor komoditas/energi utama dari Rusia, ii) apakah Rusia akan terputus dari SWIFT, dan iii) bagaimana Rusia menanggapi sanksi (kontrol ekspor?). Prediksi kami (ke depan) akan didasarkan pada bagaimana hal-hal itu berkembang. Itu saja yang bisa saya katakan untuk saat ini.”

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.com

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest