
ILUSTRASI. Aksi pengerahan pasukan oleh Rusia di Ukraina, menambah kekhawatiran pasokan minyak dan berpotensi mendorong harga menuju US$ 100 per barel. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga minyak naik ke level tertinggi sejak 2014 pada Hari Selasa (22/2) setelah Moskow memerintahkan pengerahan pasukan ke dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina bagian timur. Aksi Rusia itu menambah kekhawatiran pasokan minyak dan berpotensi mendorong harga menuju US$ 100 per barel.
Jerman menempatkan sertifikasi pipa gas Nord Stream 2 dari Rusia di atas es. Sementara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa membahas kemungkinan pemberian sanksi karena Ukraina melaporkan penembakan yang terus berlanjut di Ukraina bagian timur.
Reprinted from kontan_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Leave Your Message Now