Nilai tukar rupiah dibuka melemah tipis ke level Rp16.651 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (15/12) pagi. Mata uang Garuda turun 5 poin atau terkoreksi sekitar 0,03 persen.
Pergerakan mata uang Asia pagi ini cenderung bervariasi. Yuan China menguat 0,03 persen, ringgit Malaysia naik 0,01 persen, won Korea Selatan bertambah 0,03 persen, dan dolar Hong Kong menguat tipis 0,01 persen. Sementara itu, dolar Singapura melemah 0,02 persen, yen Jepang turun 0,03 persen, baht Thailand terkoreksi 0,01 persen, dan peso Filipina turun cukup dalam sebesar 0,12 persen.
Kondisi serupa juga terlihat pada mata uang utama negara maju. Poundsterling Inggris menguat 0,05 persen, dolar Australia naik 0,07 persen, dan dolar Kanada bertambah 0,06 persen. Sebaliknya, euro Eropa turun 0,01 persen dan franc Swiss melemah 0,04 persen.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menilai pergerakan rupiah masih cenderung datar terhadap dolar AS karena pelaku pasar bersikap menunggu. Ia menyebut investor saat ini memilih bersikap wait and see menjelang rilis sejumlah data ekonomi penting, termasuk data ketenagakerjaan AS (NFP), inflasi, serta hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada pekan ini.
Untuk perdagangan hari ini, Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp16.550 hingga Rp16.700 per dolar AS.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.
-THE END-