
Banyak trader baru langsung lompat ke indikator yang rumit, padahal fondasi paling penting dalam membaca market justru ada di price structure. Salah satu cara yang paling sering dipakai trader lain (termasuk saya)m dan masih sangat relevan sampai sekarang adalah classic pattern.
Pola classic pattern sendiri udah dipakai jauh sebelum indikator modern menjadi populer dikalangan trader, karena bentuknya jelas dan gampang dikenali.
Apa yang Dimaksud dengan Classic Pattern Forex?
Classic pattern adalah pola pergerakan harga yang muncul berulang dari reaksi supply dan demand. Karena pola ini terbentuk murni dari psikologi pelaku pasar: ketakutan, keserakahan, dan penantian, maka bentuknya cenderung konsisten di berbagai pair dan timeframe.
Trader memakai pola klasik untuk dua tujuan utama:
- Membaca potensi reversal (pembalikan arah)
- Menemukan peluang continuation (kelanjutan trend)
Selama market digerakkan oleh manusia, pola-pola ini hampir dipastikan selalu muncul.
Pola yang Paling Penting untuk Dipahami
1. Double Top & Double Bottom (Reversal)
Ini dua pola yang paling sering mengawali perubahan arah trend.
- Double Top: muncul setelah trend naik, sinyal kemungkinan harga mulai melemah.
- Double Bottom: terbentuk di dasar trend turun, menandakan potensi pemulihan.
Agar lebih akurat, perhatikan:
- tunggu harga break neckline,
- lihat apakah momentum breakout cukup kuat,
- hindari FOMO masuk sebelum struktur terbentuk.
2. Head and Shoulders (Reversal setelah trend panjang)
Biasanya muncul saat buyer mulai kehilangan tenaga. Struktur bahu–kepala–bahu menunjukkan bahwa market sudah tidak mampu membuat higher high yang baru.
Validasi utamanya:
- bahu kiri dan kanan membentuk simetri,
- harga menembus neckline dengan candle body yang jelas,
- target biasanya diukur dari jarak head ke neckline.
3. Triangle Pattern (Continuation)
Pola ini sering muncul saat market sedang berhenti sejenak sebelum melanjutkan trend.
Ada tiga jenis:
- Ascending: bias naik
- Descending: bias turun
- Symmetrical: sangat bergantung arah breakout
Semakin dekat harga ke ujung triangle, makin besar peluang harga meledak keluar (breakout). Cara yang paling aman tetap: tunggu breakout + retest
4. Flag Pattern (Continuation dengan momentum kuat)
Kalau kamu trading XAU/USD, GBP/JPY, atau NAS100, pola ini hampir jadi “menu harian”.
Strukturnya selalu sama:
- impuls besar dari trend utama,
- pullback kecil membentuk kanal miring,
- breakout yang membawa harga melanjutkan trend sebelumnya.
Pola ini mudah dipakai pemula karena bentuknya rapi dan logis.
Kenapa Classic Pattern Masih Dipakai Trader Profesional?
Karena pola klasik bekerja berdasarkan sesuatu yang tidak berubah: perilaku manusia. Saat banyak trader melihat pola yang sama, ekspektasi mereka berkumpul di titik yang sama, dan akhirnya pola itu menjadi kenyataan (self-fulfilling).
Keunggulan pola klasik:
- tidak perlu indikator rumit, cukup amati chart,
- mudah diterapkan di semua pair dan timeframe,
- cocok sebagai dasar analisis sebelum menambahkan tools lain.
Kesimpulan
Classic pattern bukan sekadar pola gambar di chart, ini adalah bahasa dasar market. Dengan memahami struktur harga, kamu bisa membaca arah pergerakan tanpa bergantung pada indikator penuh warna yang kadang malah membingungkan.
Kalau kamu sedang memperkuat skill teknikal, pola-pola klasik seperti Double Top, Triangle, sampai Flag adalah pondasi yang wajib dikuasai. Tetap kombinasikan dengan money management dan price action agar hasilnya lebih konsisten.
#FollowmeCreatorID#
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

-THE END-