
Harga emas bergerak stabil di sesi perdagangan Asia pada Selasa, di tengah sikap hati-hati pelaku pasar menjelang pertemuan Federal Reserve AS pekan ini. Bank sentral diperkirakan akan kembali memangkas suku bunga, yang menjadi fokus utama para pelaku pasar. Meski emas sempat melemah di awal Desember, logam mulia ini tetap mencatat empat bulan kenaikan beruntun berkat optimisme pasar terhadap arah pelonggaran kebijakan moneter AS.
Sebagian besar harga logam lain juga tampak bergerak datar pada hari yang sama. Perak menjadi perhatian khusus karena masih berada sangat dekat dengan level tertingginya sepanjang sejarah, setelah reli kuat dalam sepekan terakhir. Pada pukul 00:04 ET (05:04 GMT), harga emas spot turun tipis 0,1% ke $4.186,18 per ons, sementara kontrak emas berjangka Februari sedikit melemah ke $4.215,40 per ons. Pasar secara luas memproyeksikan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin ketika pertemuan The Fed berakhir pada Rabu.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga ini semakin solid setelah data inflasi PCE, yang adalah indikator inflasi favorit The Fed, menunjukkan penurunan kecil pada September. Prospek suku bunga yang lebih rendah menjadi penopang utama kenaikan harga emas dalam beberapa bulan terakhir, karena imbal hasil obligasi AS yang lebih rendah membuat aset tanpa bunga seperti emas menjadi lebih menarik.
Harga logam mulia lainnya juga bergerak stabil setelah mencatat penguatan dalam beberapa sesi sebelumnya. Harga platinum spot bertahan di $1.651,81 per ons, sementara perak kembali menunjukkan performa mengesankan. Harga perak spot berada stabil di sekitar $58,1 per ons, tidak jauh dari rekor tertinggi $59,3474 per ons yang dicapai pekan lalu.
Kenaikan perak ini didorong oleh maraknya spekulasi yang berfokus pada potensi penurunan suplai perak dalam beberapa tahun ke depan. Status perak sebagai mineral penting oleh Pemerintah AS juga menambah daya tarik komoditas ini. Sepanjang tahun ini, harga perak telah melonjak lebih dari dua kali lipat, mengungguli emas, terutama karena mahalnya harga emas batangan membuat investor mencari alternatif safe haven lain, dan perak menjadi pilihan utama.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Leave Your Message Now