
Di tahun 2025, cara main forex jadi topik panas karena banyak orang ingin cari income tambahan langsung dari HP. Lewat platform komunitas seperti Followme.com, makin banyak trader yang sharing ide, hasil analisa, sampai jurnal trading mereka secara terbuka. Tapi di balik peluang profit, ada risiko besar kalau kamu asal klik buy-sell tanpa paham dasarnya. Sebelum terjun lebih dalam, kamu perlu tahu dulu mindset, aturan main, dan teknik dasar yang bikin tradingmu lebih terarah, bukan sekadar ikut-ikutan.
Mindset Trader 2025, Dari Judi Klik-Klik ke Sistem yang Terukur
Banyak pemula masih menganggap trading itu soal feeling dan nebak arah harga. Padahal di 2025, mindset “coba-coba” sudah ketinggalan jauh dibanding trader yang berbasis sistem, apalagi kalau kamu sering mengamati cara kerja trader lain di Followme.com.
Sistem trading yang terukur berarti setiap keputusan ada alasannya, bukan impuls. Fokus bukan pada seberapa sering profit, tapi seberapa konsisten kamu mengikuti plan. Trader yang berhasil bukan yang paling pintar analisa, tapi yang paling disiplin menjalankan rencana yang sudah teruji.
Market Structure & Price Action, Cara Baca Pergerakan Harga Tanpa Ribet
Banyak trader pemula langsung buru-buru pasang indikator tanpa paham alur dasar pergerakan harga. Padahal, market structure dan price action adalah fondasi utama untuk membaca chart dengan lebih tenang dan akurat. Begitu kamu mengerti arah trend dan area penting di pasar, keputusan trading akan terasa jauh lebih simpel. Insight-insight ini juga banyak dibahas dalam analisa dan ide trading di Followme.com.

Struktur Market – Peta arah harga lewat pola HH, HL, LH, LL untuk tahu market lagi bullish, bearish, atau sideways.
Supply & Demand – Zona kuat tempat harga sering berbalik karena banyaknya order beli/jual besar.
Support & Resistance – Batas psikologis harga yang sering jadi area mantul atau tembus sebagai konfirmasi pergerakan baru.
Price Action – Membaca sinyal candlestick seperti rejection, engulfing, dan breakout untuk entry yang lebih akurat.
Kalau kamu sudah bisa mengenali struktur market, zona supply–demand, dan level support–resistance, setengah pekerjaan trading sebenarnya sudah selesai. Tinggal latihan konsistensi dalam membaca candlestick dan menunggu konfirmasi yang jelas sebelum entry. Ingat: semakin sederhana analisamu, semakin jelas arah yang perlu kamu ambil di pasar forex.
Multi Time Frame Analysis, Kenapa Analisa 1 Time Frame Aja Nggak Cukup?
Analisa satu time frame sering bikin keputusan trading jadi “sempit pandang” karena kamu hanya melihat sebagian cerita dari pergerakan harga. Dengan multi time frame analysis, kamu baca gambaran besar dulu baru cari entry yang lebih presisi. Ibaratnya: H4 sebagai “peta jalan” dan M15 sebagai “GPS detail”-nya. Pola analisa seperti ini juga umum kamu temukan di ide-ide trading yang diposting para trader di Followme.com.
Contoh Penerapan (H4 → M15):
1. Major Timeframe: H4
• Lihat trend utama: bullish atau bearish?
• Identifikasi struktur market (HH/HL atau LH/LL).
• Tandai zona kuat seperti supply–demand atau support–resistance yang sering jadi titik pembalikan.
2. Entry Timeframe: M15
• Tunggu harga masuk ke area yang sudah kamu tandai di H4.
• Cari konfirmasi price action seperti pin bar, bullish/bearish engulfing, atau breakout–retest.
• Entry dilakukan hanya jika ada sinyal jelas searah dengan trend di H4.
Dengan cara ini, kamu nggak asal entry setiap ada pola di M15. Kamu hanya trading di area yang sudah tervalidasi di H4, sehingga peluang entry jadi lebih terarah dan risiko lebih terukur.
Strategi Trend Following Modern + Konfirmasi di Time Frame Kecil
Trend following modern bukan cuma soal “ikut arah market,” tapi menggabungkan identifikasi trend besar dengan entry presisi di time frame kecil. Prinsipnya sederhana: lihat trend di time frame besar, lalu tunggu koreksi sehat sebelum masuk posisi.

Metode ini bikin kamu hanya masuk trading ketika trend besar mendukung dan sinyal kecil mengizinkan. Hasilnya: entry lebih bersih, stop loss lebih kecil, dan peluang profit lebih besar dalam mengikuti arah trend yang sedang berjalan.
FAQ Seputar Cara Main Forex untuk Pemula 2025
1. Berapa modal awal yang cocok untuk mulai?
Modal awal itu nggak harus besar, yang penting realistis dan rela hilang. Banyak pemula mulai dari sekitar $50–$200 untuk belajar eksekusi, mengatur risiko, dan membangun sistem. Setelah terbukti konsisten dan nyaman dengan prosesnya, barulah modal bisa dinaikkan pelan-pelan.
Modal awal itu nggak harus besar, yang penting realistis dan rela hilang. Banyak pemula mulai dari sekitar $50–$200 untuk belajar eksekusi, mengatur risiko, dan membangun sistem. Setelah terbukti konsisten dan nyaman dengan prosesnya, barulah modal bisa dinaikkan pelan-pelan.
2. Belajar forex harus ikut kelas atau bisa otodidak?
Secara teori, kamu bisa saja belajar otodidak dari YouTube, artikel, dan komunitas. Tapi tantangannya adalah memilah materi yang tepat dan terstruktur sesuai levelmu. Kelas atau mentoring yang bagus bisa mempersingkat proses dan mengurangi trial & error, asalkan bukan yang cuma jual mimpi profit instan.
Secara teori, kamu bisa saja belajar otodidak dari YouTube, artikel, dan komunitas. Tapi tantangannya adalah memilah materi yang tepat dan terstruktur sesuai levelmu. Kelas atau mentoring yang bagus bisa mempersingkat proses dan mengurangi trial & error, asalkan bukan yang cuma jual mimpi profit instan.
3. Di mana bisa lihat contoh analisa dan diskusi trader lain?
Kamu bisa manfaatkan platform komunitas seperti Followme.com untuk lihat contoh analisa, ide trading, dan diskusi sesama trader. Di sana kamu bisa mengamati bagaimana trader lain menerapkan market structure, multi time frame, dan trend following dalam setup nyata. Tinggal kamu filter, uji sendiri, dan sesuaikan dengan gaya tradingmu.
Kamu bisa manfaatkan platform komunitas seperti Followme.com untuk lihat contoh analisa, ide trading, dan diskusi sesama trader. Di sana kamu bisa mengamati bagaimana trader lain menerapkan market structure, multi time frame, dan trend following dalam setup nyata. Tinggal kamu filter, uji sendiri, dan sesuaikan dengan gaya tradingmu.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.
Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.


Leave Your Message Now