
Banyak trader bermimpi profit besar dalam waktu singkat, namun sering berakhir margin call karena overtrade dan tanpa manajemen risiko. Di artikel ini, kita bahas case study nyata bagaimana seorang trader berhasil mencetak +20% hanya dalam 30 hari dengan risiko rendah, menggunakan strategi sederhana dan disiplin eksekusi. Tidak ada trik ajaib hanya sistem yang terbukti. Simak langkah-langkahnya dan terapkan pada tradingmu. Selengkapnya di Followme.com.
Buka Mata, Mengapa +20% Bukan Sekadar Mimpi
Target +20% dalam 30 hari sering terdengar bombastis—tapi itu bukan mustahil kalau kamu pakai pendekatan yang realistis, terukur, dan disiplin. Kuncinya: bukan mengejar return besar di setiap trade, melainkan mengumpulkan keuntungan kecil yang konsisten sambil menjaga risiko tetap rendah. Angka 20% jadi mungkin ketika strategi, pengelolaan modal, dan psikologi trading semua jalan bareng.
Secara praktis, ada tiga alasan utama kenapa target ini realistis untuk dicapai (dengan catatan: tidak ada jaminan, hanya kemungkinan bila dijalankan dengan benar):
• Edge sistematis — gunakan setup yang memiliki rasio risiko-imbal hasil (R:R) dan probabilitas yang telah diuji, bukan feeling semata.
• Manajemen risiko ketat — batasi risiko per trade (mis. 0.5–1% akun), sehingga drawdown kecil tidak merusak progres.
• Konsistensi & frekuensi terukur — lebih banyak trade berkualitas dengan R kecil lebih efektif dibanding satu trade all-in.
Intinya: +20% bukan soal keberuntungan, melainkan hasil akumulasi keputusan yang benar. Kalau kamu mau, di bagian berikut kita akan bongkar angka-angkanya berapa winrate yang diperlukan, average R yang dipakai, dan berapa banyak trade realistis yang harus kamu ambil untuk sampai ke target itu lengkap dengan contoh nyata. Untuk versi lengkap, template jurnal, dan kalkulator risk management, cek Followme.com.
Target & Aturan Main Bukan Plan Aja, Tapi Rule Ketat
Target +20% dalam 30 hari cuma jadi mungkin kalau kamu memecahnya jadi target harian yang realistis dan menjalankan aturan main yang kaku bukan sekadar rencana di atas kertas. Kuncinya batasi risiko setiap trade, batasi eksposur harian, pakai R:R yang menguntungkan, dan hentikan trading saat batas kerugian atau target harian tercapai disiplin inilah yang membedakan hasil konsisten dari spekulasi berbahaya.
1. Risk per trade 0.5%–1% akun — ukuran posisi dihitung dulu, SL dipasang sebelum entry.
2. Daily stop-loss −3% (atau target tercapai ~0.9%–1% → stop hari itu) — jika mencapai salah satu, hentikan trading.
3. Max trades per day: 3–5 berkualitas — hanya trade yang memenuhi semua rule; no overtrading.
4. Minimum R:R 1:2 (ideal 1:3) — titik entry harus memberi reward yang layak dibanding risiko.
5. No-news rule hindari trading ±15 menit dari rilis high-impact — kurangi slippage dan gap.
6. Rule cut-loss mental stop selama 24 jam setelah 3 loss beruntun — gunakan waktu ini untuk review.
Terapkan konsisten, catat setiap trade di jurnal, dan evaluasi mingguan untuk template jurnal dan kalkulator risk management, cek Followme.com.
Strategi Ringkas yang Dipakai Simple, Repeatable, Profitable
Dalam case study +20%/30 hari ini, strategi utama yang digunakan adalah EMA 50 Follow the Trend, yaitu pendekatan sederhana namun sangat efektif untuk menangkap kelanjutan tren. Aturannya mudah: ketika harga melakukan retracement dan menyentuh area EMA 50 pada tren naik, peluang melanjutkan kenaikan sangat besar. Alih-alih menebak puncak atau dasar harga, strategi ini fokus membeli (BUY) di area diskon saat harga pullback, bukan saat harga sudah terlalu tinggi.

Kenapa strategi ini bekerja?
Karena EMA 50 bertindak sebagai dynamic support pada tren bullish institusi dan trader besar sering memanfaatkan area ini untuk menambah posisi. Setiap kali harga menyentuh EMA 50 dan membentuk bullish confirmation candle, itu menjadi sinyal entry berprobabilitas tinggi tanpa perlu rumit.
Aturan sederhana strategi EMA 50 (BUY di uptrend):
1. Identifikasi tren — EMA 50 miring ke atas, candlestick mayoritas berada di atas EMA.
2. Tunggu retracement ke area EMA 50 — jangan FOMO, tunggu harga menyentuh garis biru.
3. Entry BUY ketika muncul bullish confirmation (misalnya bullish engulfing, pinbar bullish, atau breakout minor structure).
4. Stop loss di bawah low/high retracement, target minimal 1:2 atau lebih.
5. Jika EMA 50 ditembus kuat dan harga ditutup di bawahnya, abaikan setup dan re-evaluasi tren.
Strategi ini simple, mudah diulang, dan terbukti profitable karena mengikuti arus pasar, bukan melawan. Fokus pada entry yang clean, risiko kecil, dan probabilitas jelas bukan trading impulsif. Untuk belajar lebih dalam dan lihat contoh real trade lainnya, cek Followme.com.
Kesalahan Fatal yang Bikin Target Gagal
Banyak trader sebenarnya sudah punya strategi yang bagus, tapi tetap gagal mencapai target karena kesalahan kecil yang terus diulang dan tanpa disadari, justru kesalahan inilah yang menggerogoti akun lebih cepat daripada market itu sendiri.
Berikut 5 kesalahan fatal yang wajib kamu hindari jika ingin konsisten mencapai target bulanan:
1. Overtrading karena FOMO — membuka posisi terlalu sering tanpa setup yang jelas.
2. Tidak menghitung risiko sebelum entry — entry dulu, hitung belakangan, akhirnya SL terlalu besar.
3. Tidak disiplin dengan stop-loss — memindahkan SL atau menutup mata saat harga semakin turun.
4. Masuk market di harga puncak — BUY high, SELL low, karena terbawa euforia candle besar.
5. Tidak punya batas loss harian/mingguan — terus melanjutkan trading saat emosi tidak stabil.
Dengan menghilangkan kesalahan-kesalahan ini, peluang mencapai target akan jauh lebih realistis dan terukur.
Intisari, Saran, dan Aksi Selanjutnya
Setelah menganalisis seluruh poin yang dibahas, intisari utama menekankan pentingnya memahami situasi saat ini, mengevaluasi strategi atau keputusan yang telah diambil, dan mengambil pelajaran dari setiap langkah. Saran yang muncul adalah fokus pada perbaikan berkelanjutan, memprioritaskan tindakan yang memberikan dampak nyata, serta mengoptimalkan sumber daya yang ada.
FAQ Seputar Cara Dapat +20% di Bulan Pertama
Klik pertanyaan untuk membuka jawaban.
Apakah target +20% realistis untuk trader pemula?
Target +20% bisa dicapai dengan pendekatan disiplin, manajemen risiko ketat, dan strategi yang teruji, seperti EMA 50 follow-the-trend. Meski begitu, hasil bisa berbeda tergantung konsistensi dan psikologi trading masing-masing trader.
Strategi EMA 50 bagaimana cara kerjanya?
Kesalahan apa saja yang sering bikin target gagal?
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.


-THE END-