Banyak trader pernah dengar istilah Cypher Pattern Forex, tapi nggak benar-benar paham gimana cara bacanya dan memakainya sebagai setup entry yang rapi. Di artikel ini, kita bahas bentuk pola, rasio kunci, dan cara praktis menggunakan Cypher Pattern sebagai strategi entry yang lebih terukur yang bisa kamu latihan dan uji langsung bareng komunitas trader dunia di Followme.com.
Apa Itu Cypher Pattern Forex?
Cypher Pattern Forex adalah salah satu pola harmonik yang terbentuk dari rangkaian swing harga X–A–B–C–D dengan struktur zigzag. Berbeda dari pola klasik seperti double top, Cypher menggabungkan bentuk pola dan rasio Fibonacci untuk memetakan area potensial pembalikan (reversal), baik Cypher bullish (peluang buy) maupun Cypher bearish (peluang sell). Di platform komunitas seperti Followme.com, kamu bisa menemukan banyak contoh real di chart yang dipakai trader lain ketika memanfaatkan pola harmonik, termasuk Cypher.
Sebagai pola harmonik, Cypher mengikuti rasio Fibonacci yang cukup ketat, sehingga level entry, stop loss, dan target profit bisa direncanakan lebih objektif dan terukur. Kelebihannya, pola ini mudah dikombinasikan dengan analisa lain seperti support–resistance atau price action, sehingga cocok dijadikan salah satu setup tetap dalam sistem trading teknikal.
Struktur & Rasio Fibonacci pada Cypher Pattern
Dalam Cypher Pattern Forex, harga membentuk empat kaki utama: X–A, A–B, B–C, dan C–D. Pada pola bullish, X–A biasanya naik, B menjadi koreksi, C menembus high A, lalu D menjadi area potensial buy. Pada pola bearish kebalikannya: X–A turun, B koreksi naik, C menembus low A, dan D jadi area potensial sell. Gambar yang kamu pakai sudah menunjukkan alurnya, jadi di artikel kamu cukup jelaskan garis besarnya

seperti ini:
• XA = gerakan impuls utama
• AB & BC = koreksi dan lanjutan yang membentuk struktur zigzag
• CD = kaki terakhir yang kembali ke “zona diskon/premium” sebagai area entry
Kekuatan Cypher ada di kombinasi struktur + rasio Fibonacci. Secara umum, B berada di kisaran 0.382–0.618 dari XA, C biasanya di sekitar 1.272–1.414 ekstensi XA, dan D mendekati level 0.786 dari XC sebagai zona entry utama. Pola bisa dibilang “sehat” kalau titik-titiknya berasal dari swing yang jelas, rasionya tidak terlalu jauh dari kisaran ideal, dan titik D jatuh di area teknikal yang logis seperti support–resistance atau zona supply–demand bukan sekadar pola yang dipaksakan hanya karena mirip di mata. Pola-pola seperti ini bisa kamu screenshot, kumpulkan, lalu bandingkan dengan contoh strategi trader lain di Followme.com untuk memperkaya referensi visual kamu.
Strategi Entry Menggunakan Cypher Pattern Forex
Pada Cypher Pattern Forex, zona entry utama ada di titik D sekitar level 0.786 dari XC, baik untuk versi bullish maupun bearish. Setelah pola X–A–B–C valid dan level tersebut tergambar, trader menunggu harga menyentuh area D lalu mencari konfirmasi tambahan misalnya rejection kuat di support–resistance/zona demand–supply atau candlestick seperti pin bar dan engulfing. Stop loss biasanya diletakkan sedikit di luar titik X (di bawah X untuk bullish, di atas X untuk bearish), sementara take profit bisa dibagi bertahap di retracement 38.2%–61.8% kaki CD atau area B/C sebelumnya untuk menjaga risk-to-reward tetap rasional.

Entry point sederhana:
• Bullish Cypher: pasang rencana buy limit di sekitar 0.786 XC, konfirmasi tambahan dari (support/zona demand atau candlestick bullish)
• Bearish Cypher: pasang rencana sell limit di sekitar 0.786 XC, konfirmasi tambahan dari (resistance/zona supply atau candlestick bearish).
Apakah Cypher Pattern Layak Masuk Sistem Trading Anda?
Cypher Pattern Forex pantas masuk ke sistem trading teknikal karena membantu memetakan area pembalikan dengan struktur dan rasio Fibonacci yang jelas sehingga risk-to-reward lebih terukur, terutama di pair likuid dan timeframe dengan swing rapi seperti H1–H4.
Tapi pola ini bukan jaminan profit kamu tetap perlu disiplin dengan rule dan money management. Sebelum dipakai di akun real, sebaiknya Cypher kamu backtest dulu di history chart dan uji di akun demo untuk memastikan cocok dengan gaya trading dan toleransi risiko kamu serta kamu bisa terus mengasahnya sambil belajar bareng komunitas trader global di Followme.com.
FAQ Cypher Pattern Forex
1. Apa bedanya Cypher Pattern dengan pola harmonik lain?
Cypher punya rasio khas: C biasanya di 1.272–1.414 XA dan D di sekitar 0.786 XC. Jadi area entry-nya lebih terukur dan sering dipakai untuk cari setup dengan RR menarik.
Cypher punya rasio khas: C biasanya di 1.272–1.414 XA dan D di sekitar 0.786 XC. Jadi area entry-nya lebih terukur dan sering dipakai untuk cari setup dengan RR menarik.
2. Timeframe dan pair apa yang enak dipakai untuk Cypher?
Umumnya H1–H4 di pair likuid seperti EUR/USD, GBP/USD, atau XAU/USD. Struktur swing lebih rapi, jadi pola dan rasionya lebih mudah terbaca sebelum kamu uji di demo dan bandingkan dengan trader lain di Followme.com.
Umumnya H1–H4 di pair likuid seperti EUR/USD, GBP/USD, atau XAU/USD. Struktur swing lebih rapi, jadi pola dan rasionya lebih mudah terbaca sebelum kamu uji di demo dan bandingkan dengan trader lain di Followme.com.
3. Haruskah rasionya selalu presisi?
Nggak harus sempurna, yang penting masih di kisaran ideal dan swing-nya jelas, bukan dipaksakan. Latih dengan cari contoh di history chart, catat hasilnya, lalu lanjut uji di akun demo sebelum dipakai serius di akun real.
Nggak harus sempurna, yang penting masih di kisaran ideal dan swing-nya jelas, bukan dipaksakan. Latih dengan cari contoh di history chart, catat hasilnya, lalu lanjut uji di akun demo sebelum dipakai serius di akun real.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.
Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.

Leave Your Message Now