
Nilai tukar rupiah kembali dibuka menguat tipis pada perdagangan Rabu (19/11). Rupiah berada di level Rp16.750 per dolar AS, naik 1 poin atau sekitar 0,01 persen dibanding penutupan sebelumnya.
Pergerakan mata uang Asia pada pagi ini terlihat bervariasi. Peso Filipina turun 0,12 persen, sementara yen Jepang menguat 0,06 persen. Dolar Singapura naik tipis 0,02 persen, won Korea Selatan terkoreksi 0,19 persen, dan baht Thailand menguat 0,05 persen.
Di sisi lain, mata uang utama negara maju kompak menguat. Euro bertambah 0,03 persen, franc Swiss naik 0,01 persen, dolar Australia menguat 0,09 persen, dan dolar Kanada naik 0,01 persen.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menjelaskan penguatan rupiah kali ini didorong oleh data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang keluar lebih lemah dari perkiraan pasar. Namun, ia mengingatkan bahwa ruang penguatan rupiah masih terbatas.
“Sentimen risk-off tetap membayangi pasar. Selain itu, investor juga memilih wait and see menjelang Rapat Dewan Gubernur BI sore ini,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Lukman memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp16.650 – Rp16.800 per dolar AS.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

-THE END-