Dalam dunia forex trading, konsep Supply dan Demand menjelaskan alasan utama kenapa harga bisa naik atau turun.
Harga akan naik ketika permintaan (demand) lebih besar dari penawaran (supply), karena banyak trader yang ingin membeli. Sebaliknya, harga akan turun ketika penawaran lebih besar dari permintaan, karena tekanan jual lebih kuat.
Dengan memahami area supply (zona jual) dan demand (zona beli), trader bisa membaca arah pasar dan menentukan titik entry serta exit yang lebih akurat.
Fresh Zone
Fresh zone adalah zona supply atau demand yang baru terbentuk dan belum pernah diuji kembali oleh harga sejak pertama kali muncul.
Artinya, setelah harga meninggalkan area tersebut dengan pergerakan tajam (impulsive move), harga belum pernah kembali ke sana untuk melakukan retest atau menyentuh ulang zona tersebut.
Karena belum “terkonsumsi” oleh order-order sebelumnya, fresh zone dianggap paling kuat dan paling potensial untuk memunculkan reaksi harga di masa depan.

Mengapa begitu? Karena di dalam area tersebut masih terdapat banyak pending order dari pelaku besar (institusi atau bank) yang belum tereksekusi. Ketika harga kembali menyentuh zona ini, order-order tersebut akan mulai aktif, sehingga tekanan beli atau jual yang kuat dapat terjadi lagi, menyebabkan harga memantul atau bahkan berbalik arah.
Retested Zone
Retested zone adalah area supply atau demand yang sudah pernah disentuh oleh harga sebelumnya, namun masih mampu menahan pergerakan harga. Dengan kata lain, saat harga kembali ke zona tersebut, area itu masih menunjukkan reaksi kuat — entah berupa pantulan (rejection) atau koreksi sementara.

Meski begitu, perlu diingat bahwa setiap kali zona diuji ulang, kekuatannya akan berkurang secara bertahap. Hal ini karena sebagian besar pending order di area tersebut mulai tereksekusi, sehingga tekanan beli atau jual di zona itu menjadi semakin lemah. Zona seperti ini tetap valid selama harga belum menembusnya secara penuh (break and close di luar area). Namun, jika harga terus-menerus menguji zona itu, potensi breakout menjadi semakin besar.
Catatan Penting untuk Trader
-
Zona Demand: area di mana banyak buyer menunggu → potensi harga naik.
-
Zona Supply: area di mana banyak seller aktif → potensi harga turun.
-
Reaksi Harga: tunggu retest atau candle rejection sebelum entry.
-
Gunakan Multi Timeframe: zona dari timeframe besar (H4–D1) lebih kuat.
-
Manajemen Risiko: pasang stop loss di luar zona untuk keamanan.
💬 “Trader sukses bukan hanya melihat chart, tapi memahami siapa yang menggerakkan harga.”
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.
Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.

Leave Your Message Now