ICDX raih penghargaan di ajang Sawit Indonesia Expo 2025

avatar
· Views 303
ICDX raih penghargaan di ajang Sawit Indonesia Expo 2025


Jakarta: Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif

Indonesia (BKDI), yang ditunjuk pemerintah menjadi Bursa CPO Indonesia mendapatkan penghargaan

sebagai bursa yang konsisten menjaga harga CPO dan Tandan Buah Segar (TBS), sehingga memberikan

kemanfaatan bagi perusahaan kelapa sawit serta petani sawit. Penghargaan ini diberikan karena ICDX

dinilai memiliki komitmen menjadi Bursa CPO yang kredibel dan transparan, serta mendukung

Indonesia sebagai rujukan harga CPO dunia, serta harga rujukan TBS di tingkat petani. Penyerahan

penghargaan ini dilakukan di ajang Sawit Indonesia Expo 2025, yang diselenggarakan di Pekanbaru, 7

Agustus 2025.


Nursalam, Direktur ICDX mengatakan, “Penghargaan ini tentunya merupakan apresiasi positif

terhadap ICDX, khususnya dalam mengembangkan perdagangan CPO di Indonesia. Sebagai Bursa CPO

yang ditunjuk pemerintah, ICDX akan terus mengembangkan layanan kepada semua pemangku

kepentingan di ekosistem perdagangan CPO di Indonesia, serta menyiapkan platform perdagangan

yang modern, yang pada akhirnya akan mendukung terciptanya pasar yang independen dan

transparan.”


“Kami optimis, ke depan Indonesia akan menjadi pusat perdagangan serta menjadi harga acuan CPO

dunia. Untuk itu, diperlukan kolaborasi antar semua pemangku kepentingan. Sebagai salah satu

produsen CPO terbesar di dunia, sudah selayaknya Indonesia memiliki harga acuan sendiri, dan ini bisa

tercipta apabila antar semua pemangku kepentingan memiliki semangat serta visi yang sama”, ungkap

Nursalam.


Terkait Bursa CPO di Indonesia, ICDX resmi mendapatkan izin dari pemerintah pada Oktober 2023.

Sampai saat ini, terdapat 58 anggota dan 19 lokasi Pelabuhan untuk transaksi pasar fisik CPO. Dalam

komoditas CPO, Indonesia merupakan produsen utama CPO dunia. Dikutip dari Foreign Agricultural

Service, Lembaga di bawah United States Department of Agriculture (USDA), produksi minyak kelapa

sawit Indonesia pada tahun 2024 ada di 46,5 juta metrik ton, atau setara dengan 58% produksi kelapa

sawit global.


Dalam ekosistem perdagangan CPO, Bursa CPO dapat menciptakan pasar CPO yang transparan,

adil, cost effective dan teratur sehingga dapat terjadi pembentukan harga (price discovery) yang

akuntabel serta kredibel, dan pada akhirnya dapat terbentuk acuan harga (price

reference). Selanjutnya, harga acuan dapat dimanfaatkan sebagai Harga Patokan Ekspor (HPE) CPO

Indonesia untuk penetapan tarif Bea Keluar (BK) dan Pungutan Ekspor (PE), Sebagai harga acuan

Tandan Buah Segar (TBS) petani sawit, serta sebagai harga acuan insentif Biodiesel.

Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.
Reply 0

Leave Your Message Now

  • tradingContest