Note

Tembus USD 63.000, Nilai Bitcoin Diprediksi Masih Terus Meningkat Tahun Ini

· Views 87
Tembus USD 63.000, Nilai Bitcoin Diprediksi Masih Terus Meningkat Tahun Ini
Ilustrasi bitcoin (Foto: Kanchanara/Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai Bitcoin diprediksi terus meningkat dalam beberapa waktu kedepan. Padahal, harga Bitcoin sudah menyentuh hingga USD 63.100 di awal tahun ini.

CoinGecko menilai cryptocurrency paling populer melonjak setinggi $63,100, sebelum sedikit turun pada akhir pekan lalu. Bitcoin saat inj naik lebih dari 30 persen tahun ini dan hampir 170 persen dibandingkan tahun lalu.

Saat ini nilai Bitcoin hanya berjarak beberapa ribu dolar dari rekor tertinggi USD 69,044 yang dicapai pada puncak pasar bullish kripto pada tahun 2021. Para ahli memperkirakan siklus ini pada akhirnya dapat mengangkat Bitcoin melampaui angka enam digit yang didambakan.

"Persetujuan dari lembaga keuangan arus utama yang menerbitkan ETF, seperti BlackRock dan Fidelity, telah membantu mendorong investor beralih ke mata uang kripto," kata Steven Lubka, direktur pelaksana dan kepala klien swasta di Swan Bitcoin, mengutip Yahoo Finance, Selasa (5/3/2024).

Menurutnya, produk-produk yang diperdagangkan di bursa telah mempermudah pembelian uang ritel dan bagi orang-orang untuk menambahkan eksposur Bitcoin ke rekening pensiun mereka, yang telah membantu meyakinkan beberapa penentang, tambahnya.

“Orang-orang yang tadinya skeptis kini berpikiran terbuka,” kata Lubka.

Prediksi

Dia turut memprediksi Bitcoin dapat mencapai nilai USD 300.000 selama satu setengah tahun ke depan berkat arus masuk ke Bitcoin ETF. Masuknya uang tunai tersebut sebagian didorong oleh pemasaran dan promosi yang dilakukan oleh emiten. Namun, ETF tersebut baru diperdagangkan sekitar dua bulan, kata Lubka, dan masih banyak lagi yang dimiliki perusahaan tersebut.

“Saya mendapat informasi yang cukup baik bahwa promosi tersebut bahkan belum benar-benar dimulai,” katanya. “Kami sedang dalam tahap pertama upaya pemasaran mereka. Saya mendapat ini langsung dari beberapa penerbit," imbuhnya.

Lubka menyampaikan meskipun pendatang baru hanya mendedikasikan sebagian kecil kepemilikannya pada mata uang kripto, sebuah catatan penelitian Fidelity merekomendasikan alokasi 2-4 persen pada aset, jumlah tersebut masih bernilai investasi miliaran dolar.

Arus Masuk ke BTC
Tembus USD 63.000, Nilai Bitcoin Diprediksi Masih Terus Meningkat Tahun Ini
Ilustrasi Bitcoin (iStockPhoto)

Laporan tersebut juga mencatat, pada Jumat pekan lalu, ETF terbesar, iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock, melonjak hingga melebihi USD 10 miliar dalam aset yang dikelola setelah menerima rekor arus masuk sebesar USD 612 juta dalam satu hari.

Kemudian, arus masuk Bitcoin senilai USD 7,7 miliar sepanjang tahun ini telah melampaui semua aliran masuk sejak tahun 2021, tahun ketika koin tersebut mencapai rekor tertingginya, menurut tim Flow Show dari Bank of America Global Research yang dipimpin oleh ahli strategi investasi Michael Hartnett.

"Rata-rata, ETF Bitcoin spot AS telah menghasilkan USD 212 juta per hari kalender di bulan Februari, kata Zach Pandl, direktur pelaksana penelitian di Grayscale, yang menerbitkan salah satu ETF Bitcoin spot, dalam sebuah pernyataan," ucapnya.

Salah satu pendiri stablecoin Tether dan blockchain WAX, William Quigley menilai hal yang juga berperan dalam kenaikan Bitcoin baru-baru ini adalah “separuh” yang akan terjadi, yang pada April 2024 akan mengurangi separuh imbalan kripto yang diberikan kepada para penambang karena berhasil menerbitkan Bitcoin di blockchain guna mengurangi tingkat masuknya Bitcoin ke dalam sirkulasi.

Meskipun Quigley memperingatkan ada data terbatas, dia menambahkan bahwa Bitcoin bisa naik lebih jauh berdasarkan tiga halving terakhir, yang akan menaikkan harga Bitcoin berkali-kali lipat.

BTC Bisa Capai Puncak Dalam 6 Bulan
Tembus USD 63.000, Nilai Bitcoin Diprediksi Masih Terus Meningkat Tahun Ini
Ilustrasi Bitcoin (iStockPhoto)

Dia menambahkan berdasarkan tren historis, harga Bitcoin biasanya mencapai puncaknya dalam enam bulan setelah halving. Kemudian turun drastis setelah 18 bulan, meskipun dia mengatakan harga Bitcoin harus menetap di suatu tempat di atas harga sebelum halving.

“Saya mungkin akan mengatakan kepada orang-orang, jika Anda ingin terlibat dalam Bitcoin, lakukan itu sebelum November 2024,” katanya.

Quigley mengatakan kepada Fortune bahwa dia yakin harga Bitcoin akan terus meningkat, meskipun dia memperingatkan bahwa investor tidak boleh terjebak dalam mentalitas kelompok. Dia memperkirakan bahwa pasar bullish dapat dimulai pada bulan Oktober atau November dan berlangsung sekitar satu tahun, membawa Bitcoin ke harga puncak USD 250,000.

Namun, Quigley memperingatkan bahwa investor dapat terjebak dalam hype dan kehilangan uang jika sentimen terhadap Bitcoin berubah di masa depan kecuali mereka dapat bertahan dalam jangka panjang.

“Saya memberi tahu semua orang yang berpikir untuk terjun ke Bitcoin, saya tidak akan membelinya jika saya tidak bisa menahannya setidaknya selama lima tahun,” pungkasnya.


Dicetak ulang dari liputan6.com, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.