Note

China Tahan Suku Bunga Acuan di Rekor Terendah

· Views 1,032


China Tahan Suku Bunga Acuan di Rekor Terendah


Investing.com - People’s Bank of China mempertahankan loan prime rate (LPR) acuan tidak berubah di dekat rekor terendah pada hari Senin (20/11), saat terus menjaga keseimbangan antara mendorong pemulihan ekonomi dan mencegah pelemahan lanjutan yuan.


PBOC mempertahankan LPR satu tahun sebesar 3,45%, sementara LPR lima tahun, yang digunakan untuk menentukan suku bunga hipotek, tidak berubah sebesar 4,20%. Kedua suku bunga tersebut berada pada posisi terendah dalam sejarah, setelah tiga kali pemotongan selama setahun terakhir.


LPR ditentukan oleh PBOC berdasarkan pertimbangan dari 18 bank komersial yang ditunjuk, dan digunakan sebagai patokan untuk suku bunga di negara ini.


Bank sentral China diperkirakan akan mempertahankan LPR tidak berubah, mengingat bahwa bank sentral tidak melakukan perubahan pada suku bunga pinjaman jangka menengah minggu lalu. Namun PBOC menyuntikkan sekitar 92 miliar yuan ke dalam perekonomian pada hari Senin.


PBOC juga telah menyuntikkan sekitar 600 miliar yuan likuiditas ke dalam perekonomian minggu lalu, menyusul serangkaian data yang lemah untuk bulan Oktober.


Ekonomi China terus sulit sepanjang bulan Oktober. Pasalnya, ekspor turun, aktivitas manufaktur melambat dan negara ini sekali lagi tergelincir ke dalam disinflasi.


PBOC telah mempertahankan laju suntikan likuiditasnya untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun investor kini telah menyerukan lebih banyak pemotongan untuk LPR, mengingat bahwa suntikan likuiditas telah memberikan dukungan yang terbatas pada perekonomian.


Suku bunga pinjaman yang lebih rendah juga diharapkan dapat membantu mendukung sektor properti yang tertekan, yang sedang menghadapi penurunan permintaan yang parah, sementara beberapa pemain utama juga menghadapi potensi gagal bayar hutang. Pasar properti menyumbang seperempat dari perekonomian China, dan telah menghadapi tantangan yang semakin besar selama tiga tahun terakhir.


Namun PBOC tetap menolak untuk memangkas suku bunga lebih lanjut, mengingat ketidaknyamanan Beijing yang semakin meningkat dengan pelemahan yuan baru-baru ini. Mata uang ini tenggelam ke level terendah dalam lebih dari satu tahun, menghadapi tekanan yang semakin meningkat dari suku bunga AS yang tinggi.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.