Note

Berkat 7 Saham Big Cap Ini, IHSG Lanjut Bergairah

· Views 167
Berkat 7 Saham Big Cap Ini, IHSG Lanjut Bergairah
Foto: layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/223). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat pada perdagangan sesi I Selasa (14/11/2023), di tengah ekspektasi pasar akan melandainya kembali inflasi Amerika Serikat (AS).

Per pukul 10:02 WIB, IHSG menguat 0,49% ke posisi 6.872. IHSG hingga sesi I hari ini masih bertahan di level psikologis 6.800. Namun, tinggal sedikit lagi IHSG dapat menyentuh level psikologis 6.900.

Nilai transaksi indeks pada sesi I hari ini mencapai sekitaran Rp 2,2 triliun dengan melibatkan 6 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 356.924 kali. Sebanyak 255 saham naik, 205 saham turun dan 222 saham stagnan.

Secara sektoral, sektor transportasi menjadi penopang terbesar IHSG pada sesi I hari ini, yakni mencapai 1,71%. Selain itu, sektor bahan baku juga menopang IHSG sebesar 1,35%.

Di lain sisi, beberapa saham juga turut menjadi penopang IHSG. Berikut saham-saham yang menopang IHSG di sesi I hari ini.

Emiten Kode Saham Indeks Poin Harga Terakhir Perubahan Harga
Bank Rakyat Indonesia (Persero) BBRI 8,85 5.100 1,49%
Amman Mineral Internasional AMMN 5,09 7.275 2,46%
Bank Mandiri (Persero) BMRI 4,62 5.850 0,43%
Bank Central Asia BBCA 3,45 8.925 0,56%
Astra International ASII 3,43 5.700 0,88%
Barito Renewables Energy BREN 2,95 5.350 0,94%
Merdeka Copper Gold MDKA 2,55 2.370 4,87%

Sumber: Refinitiv & RTI

Saham perbankan berkapitalisasi pasar terbesar kedua yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi penopang terbesar IHSG di sesi I hari ini, yakni mencapai 8,8 indeks poin.

Tak hanya BBRI, saham perbankan 'jumbo' lainnya yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga menjadi movers IHSG, masing-masing 4,6 indeks poin dan 3,4 indeks poin.

Selain itu, ada saham emiten energi baru dan terbarukan (EBT) Prajogo Pangestu yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan emiten tambang tembaga Grup Salim yakni PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), masing-masing 2,9 indeks poin dan 5,1 indeks poin.

IHSG menguat di tengah ekspektasi pasar global bahwa inflasi Negeri Paman Sam lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya secara tahunan.

Pada malam hari ini waktu Indonesia, AS akan merilis data inflasi konsumen (consumer price index/CPI) periode Oktober 2023. Pelaku pasar memperkirakan CPI AS akan melandai ke 3,3% (year-on-year/yoy) pada Oktober 2023, tetapi CPI inti akan tetap berada di angka 4,1%.Inflasi melandai sebagian besar disebabkan oleh moderasi harga energi.

Sementara CPI inti secara tahunan diekspektasikan masih sama dengan periode sebelumnya yakni di angka 4,1%. Begitu pula dengan inflasi inti secara bulanan yang diproyeksikan masih di angka 0,3%.

Jika penurunan inflasi secara tahunan terjadi, maka hal ini menjadi sentimen positif bagi pasar keuangan global karena kemungkinan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) untuk menaikkan suku bunganya akan mengecil mengingat inflasi sudah mulai mampu ditekan meskipun masih jauh dari target 2%.

Berdasarkan perangkat FedWatch CME Group menunjukkan pelaku pasar memperkirakan hampir 86% kemungkinan The Fed mempertahankan suku bunga di level 5,25-5,50% pada Desember mendatang.


Dicetak ulang dari cnbcindonesia, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.