Seorang bernama Daniel mengaku menjadi korban dugaan penipuan dalam investasi perdagangan komoditas berjangka. Daniel mengalami kerugian hampir Rp 2 miliar akibat investasi tersebut. Ia membuka beberapa akun di PT Rifan Financindo Berjangka, salah satunya pada tanggal 14 Oktober 2021 dengan nomor akun RAPW 5913 di Axa Tower, dan pada tanggal 18 Oktober 2021 membuka akun baru dengan nomor RAPW 5921 di tempat yang sama. Daniel mengklaim bahwa ia diarahkan oleh seorang analis dalam setiap transaksi yang dilakukannya. Sebelumnya, analis memberikan informasi bahwa harga akan naik saat pasar dibuka. Namun, pada tanggal 29 Oktober 2021, ketika Daniel mencoba menghubungi analis, ia tidak mendapatkan respons. Akhirnya, dia mengambil inisiatif untuk membeli 3 lot. Namun, di tengah hari, ia dihubungi oleh atasan analis yang memintanya untuk membeli 2 lot lagi, padahal ia sudah memiliki 3 lot. Karena Daniel awam dalam perdagangan berjangka, ia mengikuti saran atasan analis dan membeli 2 lot tambahan. Namun, harga malah turun karena dolar Amerika Serikat menguat, sehingga ia mengalami auto liquidation dan diminta untuk menambah dana. Karena tidak memiliki dana untuk menambah, akunnya akhirnya dibersihkan oleh sistem (clear by system). Daniel berpendapat bahwa ada kesengajaan dalam menjebak nasabah agar mengalami auto liquidation dan melakukan top up.
Seorang pengguna di broker MIFX mengklaim bahwa broker MIFX adalah "stop loss hunter" karena semua posisi trading pada akun pengguna tersebut berakhir dengan stop loss (SL), meskipun analisis pada TradingView menunjukkan bahwa posisi tersebut seharusnya aman (hanya beberapa yang berakhir dengan stop loss, kurang dari 30%). Namun, pada akun MIFX, persentase posisi yang berakhir dengan stop loss mencapai 80%. Pengguna ini ingin memberi peringatan kepada yang lain untuk berhati-hati.
2. Penarikan FBS Kembali Bermasalah?
Seorang pengguna di broker FBS mengungkapkan keinginannya agar pihak FBS meningkatkan proses penarikan dana, karena pengguna telah melakukan penarikan pada hari Rabu pukul 22:43. Namun, hingga hari Sabtu, dana tersebut belum juga diterima oleh pengguna. Pengguna telah menghubungi layanan pelanggan, namun mereka hanya memberikan informasi untuk menghubungi bank terdekat guna mengklaim transaksi tersebut, yang membuat pengguna merasa bingung.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: www.followme.com
Load Fail()