Note

Diduga Jadi Korban Penipuan Investasi PT Rifan, Nasabah Rugi Hampir Rp 2 M

· Views 137
Diduga Jadi Korban Penipuan Investasi PT Rifan, Nasabah Rugi Hampir Rp 2 M


Jakarta - Seorang bernama Daniel mengaku menjadi korban yang diduga penipuan investasi perdagangan komoditas berjangka. Daniel mengaku mengalami kerugian hampir Rp 2 miliar karena investasi tersebut. Daniel bercerita, telah membuka beberapa akun di PT Rifan Financindo Berjangka. Pada 14 Oktober 2021, ia membuka akun RAPW 5913 di Axa Tower dan pada 18 Oktober 2021 membuka akun baru RAPW 5921 di tempat yang sama.



Daniel diarahkan oleh analis setiap melakukan transaksi. Sebelumnya, ia mendapat informasi harga pasti naik saat pembukaan pasar. Pada 29 Oktober 2021, ia pun menghubungi analis, namun tidak mendapatkan respons.



"Akhirnya saya inisiatif ambil buy 3 lot," katanya kepada detikcom, Jumat (2/6/2023).



Siang hari, ia dihubungi atasan analis, untuk mengambil lagi 2 lot lagi. Padahal, ia sudah mengambil 3 lot.



"Saya kan awam di bidang perdagangan berjangka, saya ambil 2 lot," katanya.



Namun, ia mendapat informasi, harga turun karena dolar Amerika Serikat (AS) menguat. Akhirnya, ia terkena auto liquidation dan ia diminta top up. Namun, karena ia tidak memiliki dana untuk top up akhirnya clear by system. Dia bercerita, auto liquidation terjadi karena harga tidak sesuai dengan harapan. Dia mengatakan, jika harga tidak sesuai harapan maka ada dua pilihan yakni cut loss atau menahannya dengan risiko biaya inap.



"Kalau kita tahan terkena biaya inap sebesar US$ 5 per hari per 1 lot. Jadi kalau misalnya ada 10 lot yang ditahan itu akan terkena biaya inap US$ 5 per 1 lot per hari. Otomatis akan memakan ketahanan dana yang ada. Nah, ketika itu nanti itu kemakan ada minimum modal atau ketahanan dananya itu kita harus melakukan penambahan dana baru bisa melakukan transaksi kembali," terangnya.



"Kemarin itu akun saya terkunci saya tidak bisa melakukan transaksi, harus top up kan saya tidak selalu siap top up, minimal Rp 100 juta top up. Kalau nanti ketahanan dananya habis yaudah otomatis clear by system ilang," sambungnya.



Ia menduga, ada kesengajaan menjebak nasabah supaya kena auto liquidation. "Ini ada dugaan marketing ini nakal sengaja menjebak nasabah supaya kena auto liquidation dan melakukan topup," ujarnya.



Berikutnya pada 22 Desember 2021, ia bertemu lagi dengan marketing PT Rifan Financindo Berjangka di DBS Tower. Marketing itu mengatakan, bisa memulih akun nasabah yang rugi di tempat lain. Ia pun membuka akun RDNI 2814.



Di tanggal 14 Februari 2022 ia membuka aku lagi RDNI 2863 ditambah iming-iming mobil Toyota Fortuner apabila transaksi mencapai 5.500 lot dalam 12 bulan.



"Itu dibilang ada program dapat mobil Fortuner dengan jumlah lot 5.500 dalam jangka waktu 12 bulan saya bisa dapat mobil Fortuner ditambah keuntungan transaksi," katanya.



Singkat cerita, uang yang ia kucurkan itu tidak membuahkan hasil. Justru, ia juga beberapa kali melakukan top up dan uangnya entah kemana.



Dari sejumlah akun yang dibuka di Axa Tower dan DBS Tower, ia mengaku rugi Rp 1,91 miliar. "Totalnya Rp 1 miliar Rp 910 juta juga di 2 PT Rifan itu," katanya.



Sebelumnya di beritakan, pada 2022 lalu Badan pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) membekukan kegiatan usaha Pialang Berjangka PT Rifan Financindo Berjangka. Hal ini tertuang dalam Keputusan Kepala Bappebti Nomor 01 Tahun 2022.



Dalam keterangan resmi Bappebti disebutkan pembekuan kegiatan ini karena PT Rifan Financindo Berjangka dinilai tidak melakukan perbaikan atas sanksi administratif yang diberikan. Bappebti telah melayangkan peringatan tertulis sebanyak tiga kali.



"Berdasarkan hasil pemeriksaan Bappebti, PT Rifan Financindo Berjangka dalam proses penerimaan nasabah dan proses pelaksanaan transaksi tidak sesuai dengan prosedur," tulis pernyataan tersebut dikutip Selasa (8/3/2022).

Dicetak ulang dari Detik, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.