Berita Industri1. ICDX: Minyak Bergerak Stabil Setelah Kematian Akibat Covid Di Tiongkok Turun Drastis Harga minyak kini terpantau bergerak terkonsolidasi lantaran dibebani oleh beragam sentimen di pasar. Hal ini dikarenakan meredanya gangguan operasi di kilang AS pasca badai Kassandra dan laporan EIA yang membebani pergerakan harga minyak. Sementara itu, data positif terkait Covid di Tiongkok dan peningkatan tensi di jalur Laut Hitam memberikan dukungan pada harga minyak. Selaku Tim Research and Development ICDX mengatakan, Kilang Motiva Enterprises di Texas yang merupakan perusahaan kilang terbesar di AS dengan kapasitas produksi sebesar 626 ribu bph, kembali beroperasi secara normal pada hari Rabu. Selain itu, Tim Research and Development ICDX menambahkan kompleks penyulingan dan petrokimia milik Exxon di Beaumont Texas yang berkapasitas 369 ribu bph dan sekaligus merupakan kilang terbesar kedua di AS. Tim Research and Development ICDX menambahkan, turut membebani pergerakan harga lebih lanjut, dalam laporan yang dikirim Rabu malam oleh badan statistik pemerintah AS, Energy Information Administration (EIA), menunjukkan stok minyak mentah dan stok bensin AS dalam sepekan naik masing-masing sebesar 533 ribu barel dan 1.76 juta barel.2. Pertanyakan Kepastian Hukum Kasus ATG: LQ Indonesia Law Firm Singgung KAPOLRI Agar Bangun Dari TidurnyaKasus investasi bodong yang berkedok trading forex dengan menggunakan robot trading di Indonesia makin bermunculan, namun para korban dari kasus investasi tersebut masih menuntut keadilan dan kepastian hukum di Indonesia, seperti halnya robot trading Auto Trade Gold (ATG) yang dikelola oleh PT. Pansaky Berdikari Bersama (PT.PBB) yang dilaporkan oleh LQ Indonesia Law Firm di Polda Metro jaya pada tanggal 16 Juni 2022 namun hingga saat ini statusnya masih stagnan atau masih berjalan ditempat. Selaku Kabid Humas LQ Indonesia mengatakan untuk segera melakukan pemanggilan paksa kepada para petinggi PT. Pansaky Berdikari Bersama atau ATG untuk segera melakukan persidangan. LQ Indonesia mengaku melihat penanganan kasus robot trading ATG terkesan lambat jika dibandingkan dengan kasus robot trading yang lain, oleh karena itu pihak LQ Indonesia Law Firm meminta kepada Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo agar mengatensi laporan tersebut, karena sudah setengah tahun berjalan sampai saat ini tidak ada perkembangan masih dalam penyelidikan.3. Di Tengah Isu Resesi 2023, Nanovest Catat Peningkatan Peminat Investasi hingga Empat Kali LipatIsu tentang resesi ekonomi yang diprediksi akan terjadi pada 2023 tampaknya tidak membuat masyarakat Indonesia takut untuk berinvestasi. Namun berdasarkan data badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Kementerian Perdagangan, total investor kripto di Tanah Air mencapai 16,55 juta orang pada November 2022. Sementara itu platform investasi asal Amerika Serikat (AS), Nanovest mencatat terdapat kenaikan pengguna yang menyelesaikan proses know your customer (KYC) di Indonesia hingga empat kali lipat menjelas akhir tahun 2022. Selaku Head of Business Intelligence Nanovestt Gerald Logor mengungkapkan, kenaikan jumlah investor tersebut terjadi setelah pihaknya menyelenggarakan acara Grand Launching Nanovest pada Agustus 2022. Mayoritas pengguna Nanovest pun berasal dari kalangan generasi milenial dengan rentang usia 20-35 tahun. Meski harga market sedang mengalami penurunan (bearish), para investor kripto baik yang lama maupun yang baru tetap giat dalam mengumpulkan portofolio asetnya dengan harga miring untuk dapat dijual kembali saat harganya kembali naik pada 2-3 tahun mendatang.4. Indra Kenz Divonis 10 Tahun, Kini Digugat Rudiyanto Pei Rp22,6 Miliar!Terdakwa Indra kenz kini telah divonis bersalah dan dijatuhkan hukuman 10 tahun penjara di pengadilan tingkat pertama yang telah diperkuat oleh putusan banding. Kasus Indra Kenz saat ini masih berada di tahap kasasi di Mahkamah Agung (MA), kendati demikian jerat hukum bagi Indra Kenz sepertinya belum usai. Pasalnya di Pengadilan Negeri Tangerang, Indra Kenz juga sedang menghadapi gugatan perdata yang digugat oleh Rudiyanto Pei yang tidak lain adalah ayah dari pacaranya Vanessa Khong. Dalam petitumnya, ayah Vanessa Khong meminta majelis hakim untuk mengabulkan gugatannya hingga mencapai Rp 22,6 Miliar.Komplain Broker1. Terlalu Banyak Potongan Admin di FBS, Rugi!
Salah seorang pengguna di broker FBS menyatakan layanan administrasi broker FBS dianggap sangat buruk. Menurut pengakuan pengguna tersebut layanan penarikan dana (withdraw) sangat lama jika dibandingkan dengan layanan deposit yang terhitung cepat, tidak hanya itu wd broker FBS ada potongan belum lagi ditambah dengan biaya spread padahal jika di broker lain paling lama wd hanya 10 menit dan tidak ada potongan.
2. Jangan Trading di FBS, Gak Rekomen Sama Sekali!
Seorang pengguna di broker FBS menyatakan bahwa pergerakan spread di broker FBS terkadang tidak sesuai dan jauh sekali perbedaannya. Hal ini membuat pengguna tersebut merasa kalau dirinya dirugikan lantaran jika nilai spread berbeda jauh kemungkinan untuk mendapat keuntungan sangat kecil, sehingga pengguna tersebut mengungkapkan bahwa broker FBS tidak direkomendasikan.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
Hot
-THE END-