Yuk Mengenal Istilah “Breakeven” Dalam Trading Forex

Hallo Sobat Traders!

Bisakah Anda menghasilkan uang dari trading Forex? Pertanyaan ini telah diperdebatkan selama beberapa waktu. Meraih keuntungan atau profit tentunya menjadi dambaan setiap trader. Keuntungan trading bisa didapatkan dengan dukungan dari berbagai aspek, baik dari ilmu, psikologi, faktor eksternal, dan lain-lain. Namun, alih-alih ingin mendapatkan keuntungan, tak jarang juga trader yang mengalami break even untuk menghindari kerugian. Nyatanya masih banyak trader yang tidak menyadari apa itu break even. Lantas apa itu break even?

Break even merupakan kondisi ketika seorang trader tidak mendapatkan keuntungan tetapi juga tidak mengalami kerugian. Dengan kata lain, trader tersebut tidak untung dan tidak rugi. Saat mengalami break even, sebaiknya jangan berkecil hati dan menganggap remeh situasi ini. Tidak dipungkiri pastinya semua trader ingin mendapatkan keuntungan, namun kondisi impas ini lebih baik daripada harus mengalami kerugian. 

Terdapat 2 kondisi break even yakni kondisi break even profit dan kondisi break even loss. Apa maksud dari 2 kondisi tersebut, yuk kita simak!

Dalam trading, Anda tidak akan tahu kemana harga akan bergerak dikarenakan pasar sangat volatil dan tidak mudah diprediksi. Sepandai-pandainya trader tersebut pasti prediksinya pernah salah. Hal ini akan memicu pergulatan emosi dalam diri Anda yang membuat secara tidak sadar melakukan break even padahal seharusnya untung. Contohnya:

•  Anda memprediksi harga suatu aset akan naik. Lalu Anda melakukan buy dengan stop loss 100 point dan take profit 200 point. Awalnya harga bergerak ke atas dan posisi Anda sedang floating profit. Namun, beberapa saat kemudian, harga tiba-tiba turun drastis. Anda pun langsung menutup posisi Anda di level pada saat membuka posisi (impas), tanpa menunggu terkena stop loss yang sudah Anda set di 100 point. Setelah tutup posisi, ternyata harga bergerak kembali ke atas sesuai prediksi Anda. Momentum ternyata semakin kuat hingga menyentuh take profit yang sudah Anda set di 200 point.  Anda pun gagal mendapatkan profit tersebut, tetapi juga tidak mengalami kerugian.

Jadi apakah kejadian diatas adalah kesalahan Anda atau apakah keputusan Anda sudah tepat? Hal diatas terjadi karena pergerakan mata uang yang tidak bisa kita kondisikan akibat terjadi karena beberapa faktor. 

Ada kalanya break even juga menyelamatkan Anda dari kerugian loh, pada kondisi ini Anda akan bersyukur saat melakukan Break Even. 

Contohnya:

• Anda memprediksi harga suatu aset akan naik. Lalu Anda  melakukan buy dengan stop loss 100 point dan take profit 200 point. Harga ternyata bergerak ke bawah dan posisi Anda sedang floating loss. Namun, beberapa saat kemudian, harga berbalik kembali ke atas. Anda pun langsung menutup posisi Anda di level pada saat membuka posisi (impas), tanpa menunggu terkena take profit yang sudah Anda set di 200 point. Setelah tutup posisi, ternyata harga kembali terjun ke bawah dan pergerakannya cukup kencang hingga menyentuh Stop Loss 200 Points yang sebelumnya Anda tentukan. Namun, karena Anda telah menutup posisi pada posisi break even, Anda pun terhindar dari kerugian ini.

Pada dasarnya kondisi break even dapat dibilang lebih menguntungkan kita daripada harus menghadap kerugian dalam bertransaksi. Tetapi Anda juga tidak boleh menerapkan kondisi ini secara terus menerus dalam transaksi trading Anda. Karena Break Even akan mengacaukan Trading Plan Anda dari awal. 

Itulah ulasan singkat mengenai istilah strategi Break Even yang terdapat pada trading forex.

Ikuti akun NgobrolPemula FOLLOWME untuk dapat lebih banyak konten dan update pembahasan mengenai edukasi dalam trading atau Anda bisa kunjungi topik #NgobrolPemula untuk mendapatkan tips-tips lainnya. Jika Anda mempunyai informasi lain mengenai konten ini, silahkan berkomentar di bawah ini.