Ratusan Unjuk Rasa Korban Robot Trading Net89 Hujani Jalan, Tuntut PT SMI Kembalikan Dana Para Member

Hallo Sobat Traders!

Kembali lagi dengan KabarMe, kali ini kita akan membahas tentang kelanjutan kasus terkait dengan penipuan investasi bodong yang berkedok robot trading yaitu robot trading Net89. Kini satuan Tim GEMPUR (Gerakan Maju Perjuangkan Uang Rakyat) berunjuk rasa meminta kembalikan dana nasabah member Net89.

Dilansir melalui Desanews, gerakan massa tersebut berlangsung pada hari Jum’at lalu, mulai pukul 14.00 hingga pukul 15.20 itu menampilkan spanduk yang berisi gambar berupa foto dari wajah pimpinan PT SMI. Gerakan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat agar tidak terjadi korban baru.

Diduga aksi tersebut, diikuti oleh ratusan member Net89 yang mengatasnamakan ratusan ribu member Net89 seluruh Indonesia ini, unjuk rasa tersebut menggelar spanduk sepanjang 200 meter yang berisi tampilan gambar dan tulisan yang melukiskan.

“Betapa hebatnya oknum pelanggar kemanusiaan dari PT SMI, yang terus bermanuver menghindar untuk mengembalikan dana member”.

Menurut BL Hadi, selaku Ketua Paguyuban GEMPUR Net89, upaya untuk menghindar dengan berbagai alasan itupun akhirnya terbongkar. Hal ini membuat kemarahan bagi para member sekaligus membuka mata bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam investasi.

Unjuk rasa ini dikawal ketat oleh kepolisian dan juga kuasa hukum dari Tim GEMPUR Net89 yang diwakili Agustinus Panjaitan yang menyatakan bahwa aksi Teatrikal pada Jum’at (02/09/2022) merupakan peringatan terhadap pihak PT. SMI.

"Sebagai Penasehat Hukum GEMPUR Net89, kami nyatakan bahwa aksi hari ini adalah Somasi Terbuka kepada Pihak PT SMI. Kita beri waktu maksimal tiga Minggu untuk ditanggapi. Jika sampai tiga minggu tidak ada tanggapan, kita bikin Somasi Tertutup", ujar Agustinus kepada pers di penghujung aksi.

Tidak hanya Agustinus, kini anggota Tim Penasihat Hukum lain yaitu Bang Onny menyatakan pihaknya menjadi semakin kuat dan percaya diri, karena mendapat dukungan dari segenap para member yang telah menjadi korban dan juga bersatu dibawah naungan Paguyuban GEMPUR Net89.

Karena dengan seiring maraknya penggelapan duit rakyat yang melewati investasi bodong berkedok trading forex yang kini menjadi salah satu acuan pada Kemenko Polhukam.

Seperti yang disampaikan, Sesmenko Polhukam kepada Tim GEMPUR Net89 beberapa waktu lalu, tentu ini menjadi suatu momentum yang harus dimanfaatkan dengan secara cermat oleh Tim Penegak Hukum sehingga dapat mencegah dan melenyapkan praktik penipuan-penipuan tersebut.

Segenap para korban member Net89 melalui Tim GEMPUR Net89, berharap agar upaya perjuangan yang mereka lakukan membuahkan hasil dan mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo dan dukungan masyarakat, sehingga para korban dapat terselamatkan dari jeratan ‘penipuan’ sekaligus memproteksi muncul korban berikutnya.

Demikian kabar terbaru mengenai kasus Robot Trading Net89.

Ikut akun KabarMe FOLLOWME untuk dapat lebih banyak konten dan update berita pilihan lainnya atau Anda bisa mengunjungi topik InvestasiBodong atau BeritaGosipBroker dengan klik pada tautan tersebut untuk melihat investasi ilegal dan berita mengenai gosip broker (pialang) lainnya.

Silahkan memberikan tanggapan atau informasi lainnya terkait kasus di atas pada kolom komentar di bawah ini.

Linimasa kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89:

Kasus Robot Trading Net89: Ini Dia 3 Faktor Utama yang Menghambat Proses WD Para Member Net89…dari KabarMe – Komunitas Perdagangan FOLLOWME

Kasus Robot Trading Net89: Korban Robot Trading Net89 Terus Berjuang untuk Tuntut Pengembalian Dana…dari KabarMe – Komunitas Perdagangan FOLLOWME

Kasus Robot Trading Net89: Member Net89 Datangi DPR, Cari Solusi Terkait Dana yang Macet...dari KabarMe – Komunitas Perdagangan FOLLOWME

Kasus Robot Trading Net89: PT SMI Menawarkan Solusi Final untuk Para Member Robot Trading Net89…dari KabarMe – Komunitas Perdagangan FOLLOWME

Kasus Robot Trading Net89: Aksi Pendemo Korban Robot Trading Net89, Meminta Uang Rp 369 Miliar Agar Dikembalikan…dari KabarMe – Komunitas Perdagangan FOLLOWME

Sumber:

Desanews