Pasangan USD/RUB Kini Hadir di ICDX

Peluang transaksi USD/RUB

USDRUB menjadi salah satu alternatif pilihan mata uang yang dapat di perdagangkan, hal ini disebabkan karna negara Rusia menjadi salah satu pemimpin pasar untuk Uni Eropa dan beberapa negara lainnya di berbagai sektor komoditi seperti minyak bumi, gas alam, logam mulia hingga komoditi perkebunan seperti gandum. Rusia juga merupakan produsen terbesar ketiga di dunia, setelah AS dan Arab Saudi untuk komoditas minyak mentah. 

Mengamati perkembangan geopolitik saat ini, invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina membuat beberapa negara mengeluarkan sanksi ekonomi salah satunya adalah melarang impor minyak Rusia, hal ini dilakukan untuk memaksa Rusia menghentikan agresi militer terhadap Ukraina dan diharapkan dapat memulai kembali dialog damai antar kedua negara tersebut. Dalam berita yang beredar, negara anggota G7 berkomitmen untuk melarang impor minyak Rusia pada 8 Mei, sedangkan Uni Eropa berkomitmen untuk melarang impor minyak Rusia pada tanggal 30 Mei embargo yang disepakati hanya mencakup pengiriman minyak Rusia melalui laut, yang memungkinkan sanksi untuk dikecualikan pada pengiriman pipa.

Namun, hal ini berlaku selama enam bulan untuk minyak mentah dan delapan bulan untuk produk olahan. Sanksi ekonomi yang diberikan negara-negara tersebut membuat cadangan minyak Rusia semakin bertambah banyak, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov (1/6) mengatakan bahwa pihak Rusia sedang mencari cara untuk mengalihkan jumlah minyak yang biasanya diekspor kepada negara-negara tersebut, seperti salah satunya Uni Eropa, embargo minyak Rusia via jalur laut menyumbang sekitar 90% dari perdagangan minyak Rusia dan Eropa sehingga Rusia kehilangan pendapatannya, namun disisi lain, Deputi Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan bahwa Rusia akan mengalihkan pasokannya ke pasar Asia.

Di pasar Asia, seperti China dan India merupakan sasaran utama bagi negara Rusia, karena negara tersebut mempunyai kilang untuk memproses minyak Ural. India dikabarkan telah memesan minyak Rusia sebanyak 34 juta barel dan pada bulan Juni India akan menerima 28 juta barel minyak Rusia. Selain itu, pemerintah China mengumumkan akan melepas status penguncian wilayahnya di Shanghai mulai 1 Juni 2022, hal ini menjadi sentimen positif bagi negara Rusia, mengingat China merupakan importir terbesar untuk komoditas minyak mentah.

Namun, hal apa saja kah yang dapat mempengaruhi pergerakan harga USDRUB?

Kebijakan moneter Bank Sentral Federasi Rusia dan The Fed dapat mempengaruhi fluktuasi Mata uang Dollar/Rubel. Naik dan turun nya suku bunga utama di Rusia maupun AS berdampak langsung terhadap mata uang ini. Rilis berita dari Amerika memiliki dampak yang lebih kuat pada pasangan mata uang USDRUB.

Kinerja mata uang USD yang lebih dominan pada pergerakan pasangan mata uang ini. Bureau of labor statistics melaporkan tingkat Inflasi tahunan di Amerika Serikat (AS) pada bulan April turun dari 8,5% menjadi 8,3%, walaupun mengalami penurunan sedikit, angka ini masih lebih tinggi dari perkiraan pasar dan masih dalam level tertinggi sejak 40 tahun terakhir. Kondisi ini membuat beberapa anggota FOMC mengeluarkan pendapat untuk melakukan pengetatan kebijakan ekonomi, Ketua The Fed Jerome Powell dalam pidatonya mengatakan bahwa kenaikan tingkat suku bunga sebesar 50 basis poin sangat mungkin dilakukan dalam 2 pertemuan berikutnya, Jerome Powell juga menambahkan perlunya stabilitas harga karena gaji kehilangan nilainya ditengah inflasi yang masih melonjak. Beberapa data AS seperti PDB, tingkat pengangguran, perubahan Non-Farm Employment, sentimen pembuat kebijakan, keadaan geopolitik dan lainnya mempengaruhi pergerakan kinerja USD.

Rusia saat ini tengah mengalami penurunan secara signifikan dari pertengahan Februari hingga awal Maret 2022, akibat sanksi ekonomi yang diberikan Uni Eropa dan Amerika untuk menghentikan invasi yang dilakukan ke Ukraina. Dalam rangka membangkitkan ekonomi upaya otoritas Rusia untuk menerapkan tekanan pada negara-negara Barat, Presiden Rusia Vladimir Putin (1/4) telah menandatangani dekrit yang mengatakan pembeli asing harus membayarkan pembelian gas alam Rusia dengan menggunakan Rubel dan jika pembayaran tidak dilakukan maka kontrak akan dihentikan, hal ini telah mendorong penguatan bagi mata uang Rusia. 

Pergerakan harga yang fluktuatif

Terlihat dalam kurang lebih 1 tahun terakhir pergerakan USD/RUB berada dalam tren yang fluktuatif, yakni berkisar 55,40 hingga ke zona 154,50

ICDX Luncurkan USD/RUBMic dan 3 Pasangan Forex Lainnya

Untuk memanfaatkan pergerakan USD/RUB Micro ini, pasangan mata uang USD/RUB tersedia di GOFX dengan ukuran kontrak sebesar RUB 1.000, sehingga kesempatan untuk bertransaksi menjadi lebih terjangkau apalagi dengan margin transaksi sekitar $6 /lot.

Bersama USD/RUB Micro, ICDX juga meluncurkan tiga pasangan forex lainnya, yaitu EUR/GBP Micro, GBP/AUD Mini, dan EUR/AUD Micro. Keempat kontrak ini melengkapi koleksi forex yang tergabung dalam produk GOFX. 

Dicetak ulang dari ICDX, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.