Pastikan Anda Tidak Memiliki Sindrom Kingkong dalam Trading!

Dalam trading, dikenal istilah mengenai sindrom kingkong, sebuah sindrom yang dihindari oleh kebanyakan trader. Mungkin Anda bertanya-tanya, apa yang dimaksud dengan sindrom kingkong dan bagaimana cara mencegahnya?

Nah, buat Anda yang penasaran mengenai sindrom ini, tak perlu khawatir! Karena di bawah ini akan dijelaskan mengenai sindrom kingkong serta tips-tips untuk mencegah dan mengatasinya. Yuk simak pembahasannya!

Pengertian Sindrom Kingkong 

Dalam trading, mungkin Anda pernah mengalami keuntungan secara terus-menerus karena analisis Anda yang bagus atau faktor keberuntungan yang sedang berpihak kepada Anda. Tetapi tahukah Anda? Dalam posisi ini, sebaiknya Anda harus berhati-hati.

Hal tersebut dikarenakan bisa saja keberuntungan ini menjadikan Anda terlalu percaya diri, sehingga melupakan bahwa trading yang Anda lakukan juga bisa berpotensi mengalami kerugian yang besar. Nah, rasa terlalu percaya diri inilah yang disebut sindrom kingkong.

Percaya diri memang bagus, tetapi jika berlebihan akan menyebabkan keserakahan dan ketergantungan. Pikiran Anda akan terus berpikir bagaimana caranya untuk menghasilkan profit sehingga manajemen risiko yang Anda rencanakan menjadi sia-sia.

Ketika Anda menuai profit, Anda akan berusaha untuk mendapatkan lebih banyak, seperti menambah jumlah lot ataupun menambah frekuensi open posisi. Keuntungan yang sudah Anda raih tersebut, bisa saja sekejap menjadi kerugian jika tidak dijalankan dengan manajemen risiko yang baik.

Ketika Anda rugi, Anda akan merasa bahwa tidak pantas menerima kerugian tersebut dan berusaha untuk membalikkan keadaan. Usaha untuk membalikkan keadaan ini justru akan menghabiskan uang Anda karena trading yang Anda lakukan terbawa dengan emosi.

Cara Mencegah Sindrom Kingkong

Tenang saja, Anda tak perlu takut. Sindrom kingkong tidak begitu menakutkan jika Anda dapat mempersiapkan aspek-aspek sederhana untuk mencegah sindrom kingkong seperti di bawah ini:

1. Rencana Trading

Biasanya mereka yang terjebak dengan sindrom kingkong adalah mereka yang menjadikan trading seperti judi. Mereka hanya mengandalkan faktor keberuntungan tanpa membawa bekal pengetahuan atau rencana trading yang terorganisir.

Oleh karena itu, menjalankan strategi secara konsisten sangat penting. Rencanakan apa yang akan Anda jalankan. Jalankan apa yang sudah Anda rencanakan. Bersikap labil dan memikirkan segala alternatif strategi ketika merugi berpotensi membawa dirimu jatuh pada jurang kerugian yang dalam.

2. Kendalikan Emosi

Kita semua tahu bahwa Kingkong adalah salah satu binatang yang identik dengan tempramen tinggi. Oleh karena itu, sebagai manusia kita seharusnya bisa mengendalikan emosi ketika trading. Kelihatannya memang sulit, tetapi bisa dilakukan.

Sebaiknya tidak masuk ke pasar ketika kondisi pikiran sedang tidak baik. Jika untung, cobalah untuk tidak serakah serta tetap mematuhi rencana trading dan manajemen risiko yang sudah dibuat. Hal ini supaya Anda bisa menikmati profit yang telah didapatkan.

3. Introspeksi

Jika hasil trading membuat Anda merugi, janganlah terburu-buru untuk melakukan kompensasi kerugian (trade lagi dengan harapan untung). Sebaiknya Anda harus introspeksi dan kembali menyadari bahwa strategi yang Anda jalankan sudah termasuk nilai-nilai risiko Maka jika terjadi kerugian, ini adalah harga dari strategi tersebut.

Barangkali juga, Anda belum begitu disiplin dengan rencana trading yang Anda lakukan atau mungkin saja Anda belum begitu menguasai strategi yang Anda lakukan. Jika Anda terbawa emosi ketika rugi, itu hanya akan membawa Anda kepada kerugian yang beruntun.

4. Konsisten

Hal yang terpenting dalam trading adalah konsistensi. Sebagai contoh, jika Anda sudah menetapkan jumlah profit dan toleransi kerugian yang bisa Anda terima setiap harinya, cobalah untuk mematuhi hal tersebut.

Jangan hanya karena Anda mengalami keuntungan, Anda lupa akan tujuan dalam trading. Hal yang terpenting adalah konsistensinya, bukan jumlahnya. Cobalah untuk mensyukuri profit harian agar Anda mengalami profit konsisten di tiap harinya.

Nah, itulah pembahasan mengenai sindrom kingkong. Pada dasarnya, sindrom ini bisa dihindarkan dengan beberapa aspek-aspek sederhana.

Jangan takut dengan kekalahan, karena kekalahan akan melahirkan pengalaman menuju kesuksesan jika Anda mau belajar dari pengalaman tersebut.

Dicetak ulang dari Mentari Mulia, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.