Note

Ada Sekitar 336 Robot Trading Ilegal yang Sudah Dibekukan Bappebti

· Views 444

Ada Sekitar 336 Robot Trading Ilegal yang Sudah Dibekukan Bappebti

Saat ini marak kasus investasi bodong yang banyak menimbulkan banyak korban. Mereka senantiasa terpedaya oleh rayuan dan harapan dari para marketing investasi bodong ini dengan caranya yang berbeda-beda.

Salah satu youtuber yang dikenal sebagai orang yang vokal terhadap penipuan ini adalah Tjandra Tedja yang dalam channel youtubenya membahas tentang hal ini.

Dirinya menyoroti Bappebti karena dinilai kinerjanya selama ini sangat lamban yang mengakibatkan maraknya kasus penipuan seperti ini. Regulasi yang memang ada namun terkesan tidak dibarengi dengan aksi membuat banyak mereka banyak yang kecolongan. Dirinya mengomentari saat Bappebti dipanggil untuk jajak pendapat dengan anggota komisi 6 DPR RI.

Bappebti pada hari Kamis 24 Maret 2022 dicecar banyak pertanyaan dalam rapat jajak pendapat antara Komisi 6 DPR RI dan Bappebti. Bappebti menjelaskan keberadaan uang member di investasi bodong (DNA Pro, Net 89 dan ATG).

“Kalau ditanya uangnya dimana?, Sudah nggak ada,” kata Wisnu. “Yang paling akhir join amblas,” kata Wisnu lagi.

Dalam jajak pendapat tersebut Bappebti secara jelas mengatakan bahwa beberapa robot trading diatas terindikasi bodong dan ilegal.

"Kalo negara bilang ini robot trading bodong dan anda masih berharap bisa WD aman berarti anda seperti bebek dungu," ungkap Tedja. "Itu terbukti nipu, Ga Usah nunggu maintenance 3 bulan ga perlu menawarkan konversi crypto , atau alasan lagi pergi ke Turki dll," tambahnya.

Bappebti menjelaskan investasi bodong dipasarkan secara MLM dan tidak benar-benar trading.

"Uang anda hanya diputar antar member untuk menutupi janji profit tiap bulannya, masa anda akan benci pada bappebti," ungkap Tedja.

Orang-orang yang namanya dipakai sebagai exchanger atau rekening yang dipakai sebagai pengumpul dana harusnya bisa dilacak dari situ.

Uang tersebut pastinya dibagi-bagi antar founder, co founder dan beberapa jabatan lainnya. Kepala bappebti Wisnu Wardhana mengatakan ada 2 investasi bodong yang berbahaya yaitu binary option dan robot trading.

Investasi ini dipasarkan dengan sistem penjualan langsung atau MLM dengan konsep pyramiding. Produk berjangka komoditi sebenarnya dilarang dipasarkan dengan sistem penjual langsung seperti member get member yang sekarang diterapkan robot trading.

"Mereka mengemas dalam bentuk lain yang dalamnya ada robotnya diselipkan," ungkap Tedja.

Mereka tidak benar-benar melaksanakan trading, ini diungkapkan oleh bappebti yang mengatakan pada dasarnya mereka melakukan skema ponzi atau piramida.

Dalam skema ponzi data deposit uangnya lenyap seketika, lebih banyak yang hancur daripada ada yang kembali modal.

"Uang member dana investasi yang disetor dan dibagi-bagi pada bos bos di atasnya, kalo ditanya uangnya dimana ya sudah tidak ada," ungkap Tedja.

Yang paling akhir join jadi bubble atau tidak memiliki keuntungan sepeserpun . Sudah ada 336 robot trading yang dibekukan diantaranya beberapa robot trading yang sudah scam.

"Komisi 6 meminta bappebti responsif jangan cuman mengumungkan tapi tidak ada gerak dari bapeptinya sendiri," ungkap Tedja.

"Kalo umumkan ngeblokir situs kan ada vpn masih bisa dilangkahi atau bisa bikin domain baru, harus ya gerak cepat tutup perusahaanya," tambahnya.

Harusnya digerebek dan dicari dalangnya secara menyeluruh agar tidak terjadi miss dalamnya penanganannya.

Pemanfaatan robot trading yang benar tidak masalah, namun masalahnya robot trading saat ini abal abal karena menarik dana masyarakat.

Pemerintah harus hadir menghadiri masyarakat untuk melindungi masyarakat, namun mereka abai karena dana masyarakat dihimpun didalamnya, kemana SWI dan Bappebti hanya mengumumkan saja trading ilegal namun tidak menuntut dan menindak.

Dicetak ulang dari Jurnal Soreang, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.

 

 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

Wah banyak banget ya, semoga kedepannya tidak ada kejadian seperti ini lagi dan semuanya bisa lebih bijak lagi dalam berinvestasi.

-THE END-