Note

Bursa Asia Menguat, Wabah Terbaru COVID-19 China Jadi Fokus

· Views 475


Bursa Asia Menguat, Wabah Terbaru COVID-19 China Jadi Fokus


Saham-saham Asia Pasifik sebagian besar bergerak naik pada Senin (25/10) pagi, dengan perhatian terfokus pada wabah COVID-19 terbaru di China. Nikkei 225 Jepang turun 0,89% ke 28.548,50 pukul 11.22 WIB menurut data Investing.com. Bank of Japan akan mengumumkan keputusan kebijakannya pada hari Kamis. KOSPI Korea Selatan naik 0,32% di 3.015,64.

Di Australia, ASX 200 naik 0,36% di 7.442,50. Negara ini akan merilis indeks harga konsumen pada hari Rabu. Dari Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedikit menguat 0,18% di 6.655,82 pukul 11.30 WIB.


Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,14% ke 26.163,00 pukul 11.35 WIB. Shanghai Composite China naik 0,38% ke 3.596,05 sementara Shenzhen Component naik 0,38% ke 14.547,46, dengan investor mengawasi wabah COVID-19 di negara itu yang diperkirakan akan memburuk. Juga dalam radar adalah adanya kemungkinan bahwa uji coba pajak properti dapat diperluas ke lebih banyak wilayah, yang berarti pajak ini untuk pemilik tempat tinggal.


Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan inflasi dapat bertahan lebih lama dalam panel diskusi pada hari Jumat. Ia menambahkan bahwa bank sentral dapat segera memulai pengurangan aset tetapi tetap bersabar terhadap kenaikan suku bunga. Namun, Menteri Keuangan AS Janet Yellen termasuk di antara mereka yang memperkirakan inflasi menjadi fenomena sementara yang akan mereda pada paruh kedua tahun 2022.


Data AS, termasuk pesanan barang tahan lama inti, akan dirilis pada hari Rabu dan PDB untuk kuartal III akan dirilis sehari kemudian. Namun, beberapa investor khawatir bahwa kebijakan moneter yang lebih ketat untuk mengendalikan inflasi dapat menciptakan volatilitas pasar. “Sementara risiko koreksi untuk saham tetap ada, dengan masalah seputar inflasi dan perlambatan China kemungkinan akan bertahan untuk sementara waktu, mereka tampaknya berusaha memanjat tembok kekhawatiran yang terkenal,” kepala strategi investasi dan kepala ekonom Shane Oliver AMP (OTC:AMLTF) Capital menulis dalam catatan.

Di Eropa, kisruh diplomatik di Turki memburuk dan membuat lira jatuh. Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan duta besar dari 10 negara, termasuk AS, Jerman, dan Prancis, akan diusir setelah mereka menuntut pembebasan pengusaha dan dermawan Osman Kavala. European Central Bank juga akan mengumumkan keputusan kebijakannya pada hari Kamis.


Amazon.com Inc. (NASDAQ:AMZN), Apple Inc. (NASDAQ:AAPL), Facebook Inc . (NASDAQ:FB), Microsoft Corporation (NASDAQ:MSFT), Twitter Inc . (NYSE:TWTR), dan HSBC Holdings (LON:HSBA) akan merilis pendapatan sepanjang minggu. Di Asia Pasifik, Samsung Electronics (OTC:SSNLF) Co. Ltd. (KS:005930), China Vanke Co. Ltd. (HK:2202) , PetroChina Co. Ltd. (SS:601857) dan Ping An Insurance (HK:2318) akan juga akan mengumumkan pendapatannya. Menteri keuangan dan kesehatan dari Kelompok Negara 20 (G20) akan bertemu pada hari Jumat, menjelang pertemuan puncak para pemimpin yang berlangsung akhir pekan ini.


Sumber: Investing.com


Hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli

Edited 25 Oct 2021, 18:36

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.