IHSG Alami Tekanan Signifikan, Mirae Asset Sebut Investor Masih Khawatir Prospek Ekonomi Global

avatar
· Views 93
IHSG Alami Tekanan Signifikan, Mirae Asset Sebut Investor Masih Khawatir Prospek Ekonomi Global
IHSG Alami Tekanan Signifikan, Mirae Asset Sebut Investor Masih Khawatir Prospek Ekonomi Global. (Foto: Illustasi)

IDXChannel - Saat ini, pasar modal Indonesia mengalami tekanan signifikan selama kuartal pertama 2025. Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menyentuh level 6.510 pada penutupan perdagangan di 27 Maret 2025, tepat sebelum libur panjang Lebaran.

Angka tersebut melemah sekitar 8 persen dibandingkan akhir 2024. Head of Research & Chief Economist Mirae Asset Rully Arya Wisnubroto mencatat di sepanjang kuartal pertama, arus dana asing keluar (foreign outflow) mencapai Rp30,3 triliun atau sekitar USD1,8 miliar dari pasar saham. 

Baca Juga:
IHSG Alami Tekanan Signifikan, Mirae Asset Sebut Investor Masih Khawatir Prospek Ekonomi Global Mirae Asset Menilai 5 Saham dengan Dividen Tinggi di 2025, Apa Saja?

“Tekanan ini nyatanya berlanjut di bulan April, di mana foreign outflow meningkat signifikan menjadi Rp15,5 triliun atau setara USD927 juta di pasar saham dan pasar obligasi. Kondisi tersebut mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap tantangan ekonomi global dan domestik,” ungkapnya pada Media Day: April 2025 by Mirae Asset Sekuritas, Kamis (17/04/2025).

Instrumen SRBI (Sertifikat Rupiah Bank Indonesia), lanjutnya, juga mengalami tekanan jual dari investor asing. Berdasarkan data BI periode 8 hingga 10 April 2025, terjadi arus keluar sebesar Rp10,5 triliun hanya dalam tiga hari perdagangan instrument bank sentral tersebut.

Baca Juga:
IHSG Alami Tekanan Signifikan, Mirae Asset Sebut Investor Masih Khawatir Prospek Ekonomi Global Mirae Aset Sebut Obligasi Jadi Investasi yang Stabil Saat Ini

“Prospek pertumbuhan negara berkembang Asia diperkirakan stagnan hingga 2026, terutama karena perlambatan ekonomi di China dan AS yang diperburuk oleh meningkatnya tensi perang dagang. Sementara di dalam negeri, investor masih meragukan pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen,” tutupnya.

(Shifa Nurhaliza Putri)

Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.
avatar
Reply 0

Leave Your Message Now

  • tradingContest