IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, penghimpunan dana di pasar modal masih dalam tren positif meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan pada awal 2025.
Berdasarkan data OJK, sepanjang Januari-Februari 2025, nilai penawaran umum mencapai Rp20,74 triliun. Angka ini mencakup seluruh instrumen efek di pasar modal yang terdiri dari satu penawaran umum terbatas serta 11 penawaran umum berkelanjutan.
“Penghimpunan dana di pasar modal, hal ini masih dalam tren yang positif,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (4/3/2025).
Dalam catatan OJK, IHSG melemah 11,8 persen month-to-date (mtd) hingga 28 Februari 2025 ke level 6.270,60. Sedangkan sejak awal tahun hingga akhir Februari, IHSG melemah 11,43 persen.
Di sisi lain, investor asing mencatatkan arus keluar atau net sell sebesar Rp18,19 triliun sepanjang Februari 2025 dan mencapai Rp21,9 triliun sejak awal tahun.
OJK mencatat pipeline penawaran umum masih cukup besar dengan 123 rencana penawaran, dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp42,56 triliun.
Sebelumnya Bursa Efek Indonesia (BEI) menghimpun sebanyak lebih dari 20 perusahaan yang masuk dalam pipeline penawaran umum perdana (IPO) saham. Sebagian besar di antaranya berstatus perusahaan beraset jumbo atau memiliki aset di atas Rp250 miliar.
“Hingga saat ini, terdapat 24 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI. Ada 23 beraset skala besar,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, belum lama ini.
(Rahmat Fiansyah)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.


Leave Your Message Now