China Siapkan Rp1.700 Triliun untuk Stabilkan Pasar Saham

avatar
· Views 88
China Siapkan Rp1.700 Triliun untuk Stabilkan Pasar Saham
China Siapkan Rp1.700 Triliun untuk Stabilkan Pasar Saham. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bank Sentral China (PBOC) berencana mengalokasikan setidaknya 800 miliar yuan atau sekitar Rp1.700 triliun untuk menstabilkan pasar saham di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Dilansir dari Bloomberg, saham-saham di China Daratan dan Hong Kong melonjak seusai pengumuman itu.

Baca Juga:
China Siapkan Rp1.700 Triliun untuk Stabilkan Pasar Saham Harga Minyak Turun, Ketegangan Timur Tengah Terimbangi Lemahnya Permintaan China

PBOC akan menyiapkan fasilitas swap yang memungkinkan perusahaan keuangan untuk memanfaatkan likuiditas dari bank sentral guna membeli ekuitas. Ada juga rencana untuk menyiapkan fasilitas re-lending khusus bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar dan pemegang saham utama untuk membeli kembali saham dan meningkatkan kepemilikan.

Dukungan likuiditas Beijing untuk pasar saham akan datang dalam bentuk fasilitas swap sebesar 500 miliar yuan dan fasilitas re-lending senilai 300 miliar yuan. 

Baca Juga:
China Siapkan Rp1.700 Triliun untuk Stabilkan Pasar Saham Bursa Saham Asia Menguat Berkat Stimulus China

PBOC mengatakan otoritas dapat menambahkan 500 miliar yuan lagi secara bertahap.

Indeks CSI 300, patokan saham domestik China, melonjak hingga 3,8 persen setelah pengumuman tersebut, kenaikan intraday terbesar sejak Agustus 2023. 

Baca Juga:
China Siapkan Rp1.700 Triliun untuk Stabilkan Pasar Saham China Tebar Stimulus untuk Genjot Ekonomi, Pangkas Cadangan Wajib Perbankan

Di Hong Kong, saham-saham terkait China melonjak lebih dari empat persen.

Langkah  tersebut menandai upaya terbaru untuk menghidupkan kembali sentimen investor dan membendung aksi jual di pasar saham, setelah langkah-langkah sebelumnya gagal mendorong pemulihan yang berkelanjutan. Pihak berwenang juga memangkas jumlah uang yang harus disimpan bank sebagai cadangan dan mengurangi suku bunga kebijakan utama sebagai bagian dari upaya untuk membangkitkan ekonomi memenuhi target pertumbuhan lima persen tahun ini. (Wahyu Dwi Anggoro)

Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.

Like this article? Show your appreciation by sending a tip to the author.
avatar
Reply 0

Leave Your Message Now

  • tradingContest