Harga emas bertahan di sekitar level $1930 per troy ons setelah para pelaku pasar mempertimbangkan ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve terhadap risiko geopolitik dan ekonomi.
Penurunan tingkat pengangguran dan kenaikan pertumbuhan upah di AS semakin meningkatkan peluang terjadinya kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan Mei.
Di sisi lain, investor juga mengkhawatirkan adanya tambahan sanksi terhadap Rusia, terutama setelah munculnya dugaan bahwa pasukan Rusia di Ukraina melakukan kejahatan perang.
Terkait dugaan tersebut, AS dan negara-negara Eropa berjanji akan memberikan hukuman kepada Rusia atas dugaan pembunuhan warga sipil di Ukraina Utara, di mana Presiden Prancis Emmanuel Macron menyarankan untuk memberikan sanksi terhadap minyak dan batu bara Rusia.
Selain faktor geopolitik dan pengetatan moneter, risiko resesi juga turut menjadi fokus para pelaku pasar, khususnya setelah kurva imbal hasil obligasi pemerintah AS mengalami inversi.
Penurunan harga emas terhenti setelah harga emas rebound ke atas indikator Supertrend, sekaligus mengindikasikan tren harga emas saat ini berada dalam tren bullish. Dalam jangka pendek, kenaikan tersebut diperkirakan masih akan berlanjut, terutama jika harga emas terus bertahan di atas area Support 1928.290-1924.000.
Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga emas berhasil menembus ke bawah Support 1924.000.
Reprinted from SeputarForex,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.


Leave Your Message Now