FOREXimf.com - Banyak trader pemula yang sering kebingungan menentukan Jadwal Trading Forex yang pas. Kadang udah duduk manis depan laptop, tapi market malah sepi kayak nggak ada yang jualan. Nah, di sinilah pentingnya tahu kapan waktu paling aktif dan produktif di pasar forex. Biar Quickers nggak buang-buang waktu mantengin chart tanpa hasil, yuk kita bahas bareng jam-jam sibuk forex yang bisa bantu kamu trading lebih efektif.
Jam Berapa Saja Untuk Trading Forex?

Sebelum ngomongin waktu terbaik, Quickers perlu tahu dulu kalau pasar forex itu buka 24 jam non-stop dari Senin sampai Jumat. Tapi, bukan berarti setiap jam cocok buat trading. Pasar forex terbagi dalam empat sesi utama:
1. Sesi Sydney (04:00 - 13:00 WIB)
Sesi ini jadi pembuka aktivitas trading di seluruh dunia. Biasanya pergerakan harga masih tenang, cocok buat Quickers yang suka gaya trading santai atau scalping ringan. Meski volume belum terlalu besar, sesi Sydney sering jadi pemanasan buat sesi berikutnya.
2. Sesi Tokyo (06:00 - 15:00 WIB)
Nah, kalau Quickers suka pasangan mata uang seperti USD/JPY atau AUD/JPY, sesi ini wajib diperhatiin. Market Asia mulai aktif, dan biasanya mulai muncul tren kecil yang bisa dimanfaatkan trader pemula.
3. Sesi London (14:00 - 23:00 WIB)
Ini dia waktu emas yang paling ramai! Volume transaksi meningkat tajam, likuiditas tinggi, dan peluang profit pun lebih besar. Banyak trader profesional memanfaatkan sesi London untuk ambil posisi karena pergerakan harganya jelas dan stabil.
4. Sesi New York (19:00 - 04:00 WIB)
Kalau Quickers tipe malam, sesi ini cocok banget. Saat sesi London dan New York tumpang tindih (sekitar pukul 19:00 - 23:00 WIB), pasar lagi dalam kondisi paling sibuk. Di sini, pergerakan harga bisa cepat dan agresif, cocok buat trader yang siap ambil risiko.
Waktu Yang Bagus Untuk Trading Forex?

Kita udah bahas sesi-sesi utama dan jam-jam sibuk pasar. Sekarang waktunya nyambung ke pertanyaan penting: kapan sih waktu yang benar-benar "bagus" buat trading, terutama buat Quickers yang masih pemula?
Di bagian ini, aku jelaskan bukan cuma waktu yang sering direkomendasikan, tapi juga kenapa waktu itu cocok, apa risikonya, dan gimana cara memanfaatkannya sesuai gaya trading kamu:
1. Trader Pemula
Kalau Quickers masih baru, fokus dulu pada sesi London. Kenapa? Karena di sesi ini:
- Volume dan likuiditas relatif tinggi, jadi pergerakan harga lebih rapi dan spread lebih kecil yang artinya biaya trading jadi lebih efisien.
- Banyak rilis ekonomi penting dari Eropa dan AS yang muncul saat overlap sesi London-New York; ini bagus karena reaksi pasar terhadap berita terlihat jelas, membantu kamu belajar membaca konteks.
Praktik yang disarankan: buka posisi saat ada konfirmasi tren atau setelah adanya retest level penting, bukan langsung ngejar candle besar. Pakai time frame yang lebih panjang (misal H1 atau H4) buat mengurangi noise. Slow and steady, Quickers.
2. Trader Paruh Waktu
Buat kamu yang kerja atau kuliah, waktu trading ideal biasanya malam hari saat sesi New York. Alasan utamanya:
- Kamu bisa fokus penuh setelah aktivitas utama selesai.
- Masih ada cukup volatilitas, khususnya di awal sesi New York, sehingga peluang profit tetap ada.
Tips praktis: set alarm untuk jam-jam tertentu (misal 19:00–21:00 WIB) untuk cek setup trading. Gunakan pending order (limit/stop) supaya nggak harus mantengin chart terus-menerus.
3. Trader Scalp atau Intraday
Kalau kamu tipe yang suka profit cepat dan sering buka-tutup posisi, best time-nya adalah overlap London–New York (19:00–23:00 WIB). Di periode ini:
- Spread biasanya mengecil, likuiditas naik drastis, dan pergerakan jadi lebih konsisten.
- Peluang breakout atau momentum lebih besar.
Namun hati-hati: gerak cepat juga berarti risiko slippage lebih tinggi kalau nggak pakai risk management. Saran: batasi maksimal jumlah posisi terbuka sekaligus, pakai stop-loss yang ketat, dan hindari trading saat ada rilis berita besar kecuali kamu paham cara menghadapinya.
4. Trader Swing
Untuk yang suka tahan posisi berhari-hari, waktu yang bagus adalah awal sesi Asia (Tokyo) atau akhir sesi New York. Kenapa?
- Di waktu ini, tren baru sering mulai terbentuk setelah pasar menilai berita atau sentimen yang muncul sebelumnya.
- Kamu dapat kesempatan masuk pada pembentukan swing awal dengan setup yang lebih tenang dibanding saat overlap sesi.
Praktik yang direkomendasikan: kombinasikan analisis teknikal (support/resistance, trendline) dengan konfirmasi pada time frame daily atau 4H. Ini bantu kamu tahan posisi lebih aman tanpa harus sering koreksi kecil.
Faktor yang Perlu Diperhatikan Saat Menentukan Jadwal Trading Forex

Menentukan Jadwal Trading Forex nggak bisa asal pilih waktu. Ada beberapa hal yang wajib Quickers perhatiin biar strategi tradingmu makin matang.
1. Perhatikan Volatilitas Pasangan Mata Uang
Setiap pasangan mata uang punya karakter berbeda. Misalnya, EUR/USD paling aktif di sesi London dan New York, sementara AUD/JPY lebih hidup di sesi Tokyo. Pilih waktu sesuai pasangan yang kamu tradingkan.
2. Hindari Waktu Rilis Berita Besar Kalau Belum Berpengalaman
Quickers, hati-hati kalau mau trading pas ada rilis berita besar seperti Non-Farm Payroll (NFP) atau suku bunga The Fed. Harga bisa loncat tinggi banget, tapi juga bisa balik arah tiba-tiba.
3. Sesuaikan Dengan Waktu Istirahat Kamu
Trading forex itu butuh fokus. Jangan maksa trading di jam ngantuk atau capek, ya. Karena keputusan buru-buru bisa bikin rugi.
4. Catat dan Evaluasi Jam Aktif Pribadimu
Setiap trader punya jam biologis berbeda. Coba catat kapan kamu paling fokus dan hasil trading paling bagus. Dari situ, Quickers bisa nemuin waktu ideal versi kamu sendiri.
Kapan Sebaiknya Quickers Mulai Trading Forex?
Kalau kamu baru mulai, saran terbaik: fokus di jam overlap London-New York (19:00 - 23:00 WIB). Di waktu ini, pasar paling aktif dan mudah dianalisis. Selain itu, likuiditas tinggi juga bikin eksekusi order lebih cepat dan akurat. Tapi ingat, Quickers, jangan asal entry tanpa analisis. Pastikan kamu udah tahu arah tren dan punya strategi jelas.
Kesimpulan: Biar Trading Gak Cuma Nungguin Chart
Menentukan Jadwal Trading Forex yang pas itu penting banget, apalagi buat Quickers yang baru mulai. Dengan tahu jam aktif tiap sesi, kamu bisa trading di waktu paling produktif dan nggak lagi buang waktu nungguin pasar yang sepi. Intinya, pahami dulu ritme pasar, baru tentukan gaya dan jam trading yang sesuai.
Disclaimer: The views expressed are solely those of the author and do not represent the official position of Followme. Followme does not take responsibility for the accuracy, completeness, or reliability of the information provided and is not liable for any actions taken based on the content, unless explicitly stated in writing.


Leave Your Message Now