Konglomerat The Ning King Digugat, 10% Sahamnya di ARGO Terancam Disita

Harjanto Tirtohadiguno atau The Ning King digugat dalam perkara wanprestasi oleh PT HJF Investment Indonesia. Selain Ning King, tergugat lain yakni Syofinal Anwar dan Xaverius Nursalim serta PT Anugra Cipta Investa dan PT Matramuda Perkasa.

Dikutip dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (27/3/2023), perkara ini didaftarkan pada 20 Maret 2023 dengan nomor perkara 188/Pdt.G/2023/PN Jkt.Pst. Dalam gugatannya, HJF Investment Indonesia meminta pengadilan untuk menerima dan mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya.

Kemudian, menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan atas harta dan kekayaan milik para tergugat dalam perkara ini yakni tanah dan bangunan yang terletak di Jl H Awaluddin I No 14 B, RT 004/RW 01, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kemudian, tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Otto Iskandardinata II No. 9, Jakarta Timur. Lalu, tanah dan bangunan yang terletak di Jl Raya Daa. Berikutnya, saham milik tergugat II pada PT Argo Pantes Tbk sebesar 34.727 lembar atau 10,35% yang tercatat atas nama The Ning King (tergugat II).

Dikutip dari Forbes, The Ning King mulai bisnis produksi pakaian pada 1961. Ia tercatat memiliki investasi di bidang real estat, pembuatan baja, asuransi, dan unggas di bawah Argo Manunggal Group.

Forbes menyebut, kekayaan terbesarnya ada di Alam Sutera Realty yang merupakan perusahaan pengembang properti. Pada 2017, The Ning King masuk daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Kala itu kekayaannya tercatat US$ 450 juta atau Rp 6,79 triliun (kurs Rp 15.100).