Perhatian domestik difokuskan pada bank sentral sentral Rusia, yang akan menetapkan suku bunga pada Jumat (17/3/2023). Regulator telah mengisyaratkan akan menimbang tingkat kenaikan dalam beberapa bulan mendatang.
Moskow (ANTARA) - Rubel Rusia relatif stabil menjelang tiga lelang surat utang pemerintah pada awal perdagangan Rabu, mendapatkan dukungan karena harga minyak menjauh dari posisi terendah lebih dari tiga bulan sementara investor menantikan keputusan suku bunga minggu ini oleh bank sentral Rusia.

Pada pukul 07.21 GMT, rubel sedikit melemah 0,1 persen terhadap dolar menjadi diperdagangkan pada 75,41 dan telah kehilangan 0,3 persen untuk diperdagangkan pada 80,90 versus euro. Rubel diperdagangkan tidak berubah terhadap yuan di 10,93.

Rubel mencapai level terkuatnya terhadap dolar sejak awal Maret pada Selasa pagi (14/3/2023), sebelum merosot kembali. Mata uang AS telah berada di bawah tekanan dari kekhawatiran krisis perbankan setelah jatuhnya Silicon Valley Bank.

Baca juga: Rubel Rusia naik tajam karena intervensi perbankan AS rugikan dolar

Intervensi mata uang memberikan beberapa dukungan untuk rubel, karena Rusia menjual 5,4 miliar rubel (71,7 juta dolar AS) per hari yuan China antara 7 Maret dan 6 April untuk mengkompensasi pendapatan minyak dan gas yang lebih rendah.

Perhatian domestik difokuskan pada bank sentral sentral Rusia, yang akan menetapkan suku bunga pada Jumat (17/3/2023). Regulator telah mengisyaratkan akan menimbang tingkat kenaikan dalam beberapa bulan mendatang.

Para analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan bank akan mempertahankan suku bunga utamanya di 7,5 persen sebelum kemungkinan menaikkan biaya pinjaman akhir tahun ini.

Kementerian keuangan Rusia akan menawarkan obligasi pemerintah OFZ di lelang pada Rabu setelah jeda dalam penerbitan surat utang minggu lalu.

"Investor akan terus berhati-hati di pasar utang menjelang pertemuan bank sentral Jumat ini," kata analis Promsvyazbank. "Dengan ekspektasi suku bunga utama akan dipertahankan, sinyal regulator kemungkinan akan tetap cukup hawkish."

Baca juga: Dolar menguat di Asia karena ketakutan Silicon Valley Bank mereda

Minyak mentah Brent, acuan global untuk ekspor utama Rusia, naik 1,2 persen menjadi diperdagangkan di 78,4 dolar AS per barel, menjauh dari level terendah sejak pertengahan Desember, yang dicapai di sesi sebelumnya.

Indeks saham Rusia beragam. Indeks RTS berdenominasi dolar turun 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 957,2 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel naik 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 2.291,40 poin.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2023