Note

Inflasi Januari 2023 Capai 5,82 Persen, Beras hingga Rokok Jadi Penyebabnya

· Views 20

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan laju inflasi pada Januari 2023 sebesar 5,28 persen secara tahunan (year on year/yoy), atau sebesar 0,34 persen secara bulanan (month to month/mtm).

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan ada berbagai faktor yang mempengaruhi laju inflasi di awal tahun 2023. Seperti kenaikan tarif cukai rokok sebesar 10 persen per 1 Januari 2023.

Lalu penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 3 Januari 2023, serta kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 25 basis poin pada 19 Januari 2023 menjadi 5,75 persen.

Baca juga: BPS Catat Inflasi Januari 2023 Capai 5,28 Persen

"Beberapa kebijakan pemerintah dan bank sentral itu tentunya berpengaruh kepada inflasi di bulan Januari tahun 2023," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (1/2/2023).

Ketiga peristiwa tersebut, lanjut Margo, mempengaruhi pergerakan harga komoditas di sepanjang Januari 2023. Menurut pantauan BPS, komoditas yang utamanya menyumbang inflasi tertinggi di antaranya beras, cabai, bawang, hingga rokok, baik secara tahunan maupun bulanan.

Margo menjelaskan, secara tahunan, komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi yakni beras sebesar 0,24 persen, rokok kretek filter 0,17 persen, cabai merah 0,11 persen, bawang merah 0,11 persen, ikan segar 0,10 persen, telur ayam ras 0,07 persen, rokok putih 0,06 persen, dan tahu mentah 0,05 persen.

Baca juga: Mengenal Dampak Inflasi bagi Ekonomi Nasional, Mulai dari Penurunan Daya Beli sampai Tingkat Pengangguran


Selain itu, disumbang pula andil inflasi dari bahan bakar rumah tangga sebesar 0,24 persen, kontrak rumah 0,12 persen, bensin 1,07 persen, tarif angkutan udara 0,19 persen, tarif angkutan dalam kota 0,10 persen, hingga sabun detergen bubuk/cair sebesar 0,05 persen.

"Inflasi tahunan Januari realtif masih tinggi, karena merupakan akumulasi perubahan harga selama setahun terakhir, termasuk di saat inflasi pada penyesuaian BBM," jelasnya.

Sementara secara bulanan, kata Margo, komoditas yang dominan memberikan andil pada inflasi yaitu beras sebesar 0,07 persen, cabai merah 0,04 persen, ikan segar 0,04 persen, cabai rawit 0,03 persen, rokok kretek filter 0,03 persen, bawang merah 0,02 persen, serta bawang putih, rokok putih, rokok kretek yang masing-masing 0,01 persen.

Baca juga: Menakar Pentingnya Peran Pemerintah Daerah untuk Mengendalikan Inflasi Nasional

Selain itu, disumbang pula tarif angkutan udara sebesar 0,10 persen, bensin 0,07 persen, sewa rumah 0,03 persen, kontrak rumah 0,01 persen, tarif air minum pam 0,01 persen, hingga upah asisten rumah tangga sebesar 0,01 persen.

"Itulah beberapa komoditas utama penyumbang inflasi di Januari 2023," tutup Margo.

Baca juga: Laju Inflasi AS Kian Melambat, Harga Bitcoin Terus Merangkak Naik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.