Upaya berkelanjutan terus kami lakukan untuk tetap terdepan dan mengintegrasikan teknologi terkini seperti AI, Decentralized Economies, Web 3, dan Metaverse, yang akan membantu klien kami mempertahankan serta mengembangkan bisnis mereka.
Jakarta (ANTARA) - PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem (FUTR) menargetkan untuk mendapatkan dana segar sebesar Rp153 miliar melalui penawaran umum perdana atau IPO, sebagai upaya memperluas pasar di kawasan Asia Pasifik.

Presiden Direktur FUTR Jeremy Quek dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, optimistis perseroan bisa menjadi yang terdepan di kawasan Asia Pasifik dalam dua tahun ke depan, serta turut berpartisipasi mengembangkan ekonomi digital di Asia Tenggara.

“Upaya berkelanjutan terus kami lakukan untuk tetap terdepan dan mengintegrasikan teknologi terkini seperti AI, Decentralized Economies, Web 3, dan Metaverse, yang akan membantu klien kami mempertahankan serta mengembangkan bisnis mereka,” ujar Jeremy.

Baca juga: Jasa Berdikari targetkan pendapatan dan laba tumbuh 25 persen usai IPO

Perseroan akan menawarkan 20 persen dari total saham yang akan dicatatkan atau sebanyak 1,27 miliar lembar saham dengan kisaran harga Rp100-Rp120 per saham.

Secara bersamaan, perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,02 miliar waran, yang mana setiap pemegang lima saham yang ditawarkan berhak memperoleh empat Waran Seri I.

Jeremy melanjutkan perseroan optimistis dapat memperluas basis klien di kawasan Asia Pasifik dengan akan berekspansi ke Thailand, Filipina, Vietnam, dan Hong Kong dalam 24 bulan ke depan, yang mana saat ini telah memiliki klien di Singapura dan Malaysia.

Selama ini, FUTR telah menyediakan analisis data, memanfaatkan teknologi untuk periklanan digital, serta meningkatkan aset digital melalui pengembangan aplikasi perangkat lunak dengan lebih dari 200 juta user engagement dari lebih dari 25 juta basis pengguna.

Melalui jaringan pusat pelatihan, ke depan perusahaan berinisiatif membangun gudang kreatif untuk mendukung masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.

Baca juga: LAJU resmi melantai di bursa, saham naik 35 persen tembus ARA

FUTR membukukan laba bersih Rp 8,6 miliar per Agustus 2022, yang mana perusahaan fokus mengembangkan penggunaan Mixed Reality, AI, Web 3.0, Metaverse, dan Decentralized Economies.

Bloomberg memperkirakan nilai ekonomi digital di Asia Tenggara akan mencapai 1 triliun dolar AS dan Indonesia akan mencapai Rp4.608 triliun dalam tujuh tahun ke depan pada 2030.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2023