Note

Menkeu Minta Perbankan tak Hanya Beri Pinjaman ke UMKM

· Views 19
Menkeu Minta Perbankan tak Hanya Beri Pinjaman ke UMKM

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sri Mulyani menyatakan, sinergi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai instrumen keuangan negara dengan para pelaku usaha dapat mengamplifikasi pemulihan ekonomi Indonesia.

Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat P
Sinergi APBN dan pelaku usaha dapat mendorong pemulihan ekonomi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, sinergi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai instrumen keuangan negara dengan para pelaku usaha dapat mengamplifikasi pemulihan ekonomi Indonesia. Maka, kata dia, perbankan seharusnya memiliki peran bukan hanya sebagai pemberi pinjaman ke para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), tapi juga memberdayakan mereka agar mampu meningkatkan produktivitas dan kualitasnya.

“Kita akan menghadapi 2023 dengan penuh optimisme. Meski, tetap penuh kehati-hatian,” ujarnya dalam BRI Microfinance Outlook 2023 di Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Baca Juga
  • Kemenkeu: Sektor Keuangan Dorong Sumber Pertumbuhan Baru
  • Ekonomi Sulit Tekan Pertumbuhan Pendapatan Visa
  • BI: Rupiah Menguat Ditopang Prospek Baik Ekonomi Indonesia

Ia melanjutkan, di saat banyak negara perekonomiannya terpukul keras oleh kombinasi multikrisis selama dua tahun terakhir, perekonomian Indonesia masih tetap dalam kondisi relatif baik dan resilient. Beberapa sektor terbukti cukup resilient di antaranya sektor telekomunikasi, kesehatan, hingga perdagangan. 

Hal itu ditunjukkan dengan penerimaan negara yang tumbuh hingga 30 persen pada 2022 lalu. “Dari sisi belanja, kita jaga untuk tetap steady. APBN yang bekerja ekstra keras, pertumbuhan belanjanya terus tumbuh hingga 10 sampai 11 persen. Hanya saja saya pastikan sebagian sangat besar belanja ini untuk menyokong kelompok masyarakat paling rentan 40 persen perekonomian lemah dan juga UMKM. Ini fokus kita,” tegas dia.

Memasuki 2023, Menkeu mengungkap jumlah subsidi Kredit Usaha Rakyat (KUR) ditingkatkan hingga Rp 415 triliun. Selain itu, belanja untuk UMKM juga meningkat hingga Rp 45,8 triliun. Menkeu menegaskan, hal tersebut merupakan upaya memperkuat UMKM tidak hanya secara kuantitas namun juga kualitas dan daya saingnya.

“Saya harap BRI (Bank Rakyat Indonesia) mampu berperan menjadi mitra pemerintah guna menjaga indikator kualitas UMKM terus meningkat. Ini butuh afirmasi dan komitmen yang kuat dari seluruh pihak,” tuturnya.

Sri Mulyani pun menyampaikan mengenai isu Environmental, Social, dan Governance (ESG). BRI didorong terus menjaga kualitas ESG, karena perbankan merupakan profesi aspek trust atau kepercayaan menjadi yang paling penting bagi masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.