Note

Survei: Risiko Resesi Tak Hanya Sebabkan PHK, Tapi Juga Penurunan Gaji

· Views 18

NEW YORK, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya sejak awal pandemi, sebagian besar ekonom bisnis memperkirakan perusahaan-perusahaan akan memangkas gaji dalam beberapa bulan mendatang.

Menurut survei National Association for Business Economics (NABE) yang dirilis Senin (23/1/2023), hanya 12 persen ekonom yang menyebut bahwa lapangan kerja akan meningkat di perusahaan mereka selama tiga bulan ke depan.

Survei yang dilakukan dari 4 Januari hingga 11 Januari 2022 itu juga menyebutkan sebanyak 19 ekonom memperkirakan nilai gaji akan menurun mengalami penurunan.

Baca juga: Imbas Risiko Resesi Global, Google PHK 12.000 Pekerja

NABE menyebut ini adalah pertama kalinya sejak tahun 2020, dimana lebih banyak responden yang mengantisipasi penyusutan jumlah karyawan, dan bukan menambah pekerjaan di perusahaan mereka.

“Hasil temuan tersebut menunjukkan adanya kekhawatiran luas akan ancaman resesi tahun ini,” kata Julia Coronado, presiden NABE dalam laporan tersebut mengutip CNN.

Survei tersebut menemukan, lebih dari separuh atau 50 persen ekonom yang merespons adanya risiko resesi, dengan risiko terbesar termasuk suku bunga dan biaya yang lebih tinggi.

Serangkaian PHK telah memukul perekonomian dalam beberapa pekan terakhir, termasuk PHK yang diumumkan pada hari Senin oleh Spotify dan induk Rubbermaid, Newell Brands. Hal tersebut menyusul PHK yang lebih dulu oleh pemilik Google Alphabet dan Microsoft pada pekan lalu.

Terlepas dari isu PHK, statistik pemerintah AS menunjukkan gambaran lapangan pekerjaan yang kuat secara historis. Tingkat pengangguran berada pada level terendah sejak 1969 dan klaim pengangguran turun ke posisi terendah dalam 15 minggu.

Adapun beberapa temuan kunci lainnya dari survei NABE mencakup, berkurangnya harapan untuk investasi bisnis, upah naik di sebagian besar perusahaan responden dalam tiga bulan terakhir, serta banyak bisnis dalam tiga tahun terakhir yang melaporkan penyusutan keuntungan.

“Hikmahnya adalah bahwa inflasi, masalah terbesar dalam perekonomian saat ini, terus mereda. Selain itu, indeks untuk biaya material turun tajam dari rekor tertinggi musim panas lalu ke level terendah dalam dua tahun, para ekonom juga memperkirakan biaya material akan terus turun,” kata Coronado.

Baca juga: Pekerja Gaji Rp 4,5 Juta ke Bawah yang Tak Kena Pajak Tetap Harus Lapor SPT Tahunan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.